KETAPANG, SAWIT INDONESIA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bersama dengan PT Kayung Agro Lestari (KAL), Perkumpulan Mitra Pembangunan (PMP) dan Yayasan Tropenbos Indonesia menandatangani Kesepakatan Kerja Sama di Kantor Bupati Ketapang, Kalimantan Barat pada Hari ini, Jumat (10/6).
Kesepakatan Kerja Sama yang prosesnya telah dirintis sejak akhir 2019, merupakan realisasi formal terhadap program Desa Fokus yang dicanangkan Pemkab Ketapang untuk mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong dan Desa Laman Satong menjadi desa mandiri menuju desa mantap dan terdepan (MAPAN).
Penandatangan program kerja sama dilakukan oleh Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan , S.E., yang mewakili Bupati Ketapang, Martin Rantan, beserta Director Sustainability and Corporate Communication ANJ Group, Nunik Maharani Maulana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang, Mansen, SH.,MH, Direktur Perkumpulan Mitra Pembangunan, Donatus Rantan, dan Direktur Tropenbos, Edi Purwanto.
Pada sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Ketapang, Mansen, SH.,MH, menjelaskan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan role model pembangunan desa terintegrasi yang dilaksanakan secara kolaboratif antara pemerintah, pihak swasta dan lembaga independen secara efektif. Serta untuk meningkatkan kapasitas pemberdayaan masyarakat berbasis Indeks Desa Membangun (IDM), khususnya di Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong, dan Desa Laman Satong menjadi desa mandiri untuk menuju desa mantap dan terdepan (MAPAN).
“Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil pemutakhiran status perkembangan IDM tahun 2021 di Kabupaten Ketapang, terdapat penambahan 21 desa mandiri dan 23 desa maju, serta terdapat pengurangan 29 desa berkembang dan 15 desa tertinggal. Saat ini, Kabupaten Ketapang berada di peringkat ketiga di Provinsi Kalimatan Barat dengan desa mandiri terbanyak,” ujar Mansen, SH.,MH.
Nunik Maharani Maulana menjelaskan bahwa desa fokus adalah program peningkatan IDM yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Ketapang. Dukungan ANJ terhadap program tersebut dilakukan melalui program pengembangan bertanggung jawab atau Responsible Development (RD) Program untuk mencapai misi mewujudkan desa mandiri.
“Kehadiran kami diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Komitmen kami terhadap keberlanjutan juga mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan akses yang lebih baik terhadap penciptaan peluang ekonomi dan terjaganya lingkungan, antara lain melalui program kemitraan dengan petani kelapa sawit, program pendidikan lingkungan, kelompok petani peduli api dan program lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Di tempat KAL beroperasi di Kecamatan Matan Hilir Utara terdapat tiga desa, yaitu Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong, dan Desa Laman Satong. Bahkan, Desa Laman Satong ditargetkan menjadi desa mantap dan terdepan (MAPAN),” tambah Nunik.
Pada kesempatan yang sama, H. Farhan, selaku Wakil Bupati Ketapang, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, khususnya kepada manajemen KAL.
“Kehadiran KAL di Kabupaten Ketapang diharapkan dapat membantu menggerakan perekonomian daerah baik secara makro ataupun mikro, sehingga desa-desa disekitarnya dapat tumbuh berkembang bersama dengan keberhasilan perusahaan. Diharapkan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dalam hal ini KAL, dan lembaga independen lainnya dapat secara efektif meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat dan memajukan Desa Kuala Tolak, Desa Kuala Satong dan Desa Laman Satong menjadi desa mandiri menuju desa MAPAN,” jelas H. Farhan.
Donatus Rantan dari Perkumpulan Mitra Pembangunan dan Edi Purwanto Direktur Tropenbos menyambut baik inisitif ini. “Kami akan memberikan dukungan yang penuh bersama dengan Pemerintah Kabupaten Ketapang dan KAL dalam implementasi di lapangan” jelas keduanya