YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perayaan Dies Natalis ke-63 bagi INSTIPER Yogyakarta selain untuk merefleksikan perjalanan juga menjadi momentum menyampaikan keberhasilan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Di masa pandemi Covid-19, perayaannya dilaksanakan secara hybrid, perpaduan luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Acara luring diadakan di GRHA INSTIPER, sementara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting atau Channel Youtube INSTIPER Yogyakarta.
Acara Dies Natalis yang bertepatan dengan perayaan Hari Perkebunan ke-64 dibuka oleh Dr. Ir. Herry Wirianata, MS selaku Ketua Senat Akademik Institut, pada Jum’at (10 Desember 2021).
Rektor INSTIPER Yogyakarta Dr. Harsawardana, M.Eng, mengatakan INSTIPER Yogyakarta didirikan tepat 1 tahun (10 Desember 1958) setelah nasionalisasi perkebunan di Indonesia.
“Sejak awal berdiri, secara konsisten menyiapkan lulusan unggul yang adaptif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi di dunia kerja dan dunia industri bidang perkebunan dan perhutanan yang menjadi core competency,” ujarnya saat menyampaikan laporan tahunan.
Selanjutnya, ia menambahkan dalam proses pembelajaran, pihaknya telah lama menjalankan berbagai kegiatan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dan, menyesuaikan kurikulum pendidikannya dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
“Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang di berbagai perusahaan mitra kerja untuk memberikan bekal pengalaman bekerja dan lebih memahami dunia industri ,” tambah Harsawardana.
Pihaknya juga memiliki komitmen yang tinggi memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kompetensi melalui kegiatan co-kurikulerdengan membentuk INSTIPER Academy melalui pendekatan komunitas hobi.
“Hal ini untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan pada era Mereka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). INSTIPER Academy yang telah terbentuk di antaranya IT (Information Technology) Academy, Robotics Academy, Drone Academy, English Academy, Smartgreenhouse Academy, Artificial Intelligence Academy, Bakery Academy, dan Coffee Academy, Multimedia Technology Academy, IoT (Internet of Things) Academy, dan Technopreneurship Academy,” jelas Harsawardana.
Terkait dengan core competency di sektor perkebunan, secara khusus atas dedikasinya di sektor perkebunan kelapa sawit, 5 tokoh dari INSTIPER Yogyakarta terpilih sebagai Tokoh Sawit dari 110 Tokoh Sawit. Pemilihan 110 Tokoh Sawit ini didasarkan pada rekam jejak, ide, gagasan, kontribusi, dan peranannya di sektor perkelapasawitan. 5 Tokoh Sawit yang terpilih yaitu Dr. (HC) Soedjai Kartasasmita sebagai tokoh Kelapa Sawit Bidang Bisnis dan Ekonomi, Ir. R. Azis Hidayat, MM sebagai tokoh Kelapa Sawit Bidang Sosial, Kemitraan, dan Lingkungan, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng sebagai tokoh Kelapa Sawit Bidang SDM dan Pendidikan, Dr. Ir. Purwadi, MS sebagai tokoh Kelapa Sawit Bidang SDM dan Pendidikan, dan Dr. Sri Gunawan, SP., MP sebagai tokoh Kelapa Sawit Bidang SDM dan Pendidikan.
Selain beragam kegiatan dalam acara Dies Natalis ke-63 dihadirkan, pada acara puncak perayaannya juga mengadakan Orasi Ilmiah disampaikan Ir. R. Anang Noegroho Setyomoeljono, MEM selaku Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS) dengan tema “Peranan Teknologi dalam Mengembangkan Bidang Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Bekelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-63, yang menjabat Wakil Rektor II INSTIPER Yogyakarta, Ir. Wiwin Dyah Ully Parwati, MP menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan menyukseskan kegiatan Dies Natalis INSTIPER ke-63.
“Semoga di usia INSTIPER yang ke-63 ini, INSTIPER semakin berdaya dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misinya, semoga INSTIPER semakin mampu bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi maju dan membangun kemitraan strategis. Bersama kita bisa, bersatu kita mampu,” ucapnya.