Mengenal Kosmetik Dari Sawit
Sudah semenjak lama, kandungan fitonutrien sawit digunakan untuk kesehatan dan kecantikan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit telah berhasil menghasilkan produk perawatan tubuh seperti lipstik dengan kandungan 80 persen cocoa butter substitute dari sawit.
Saat ini, PPKS telah mengembangkan beberapa produk berbahan kelapa sawit dengan merek Guineensis cosmetics. Produk ini merupakan kosmetik berbahan aktif minyak kelapa sawit (minyak sawit olein merah) dengan kandungan antioxidant dan multivitamin tinggi yaitu karotenoid, vitamin E, tokotrienol, squalene, fitosterol dan ubiquinone.
Guineensis Cosmetics memiliki beberapa jenis kosmetik perawatan kulit (skin care) yaitu hand and body lotion, antibacterial face wash, day and night moisturizer cream, day and night anti-aging cream.
“80 persen produk kami berbahan cocoa butter substitutes dari sawit. Dari satu batang cocoa butter dapat menghasilkan tiga produk lipstick,” ujar Peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Ahmad Gazali Sofwan Sinaga, S.Farm., M.Si., Apt.
Hasil riset ini diuraikan dalam dalam Dialog Webinar bertemakan “Fitonutrient Sawit untuk Gizi Kesehatan dan Personal Care” yang diselenggarakan Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (APOLIN) bersama Majalah Sawit Indonesia. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Produk-produk tersebut memiliki keunggulan di antarannya mencerahkan wajah lebih cepat dibandingkan merek ternama lainnya kurang dari 28 hari, memperhalus wajah dengan pemakaian rutin selama 28 hari. Menghilangkan noda hitam bekas jerawat dan flek-flek hitam di wajah. Membersihkan wajah dari bakteri penyebab penyakit kulit seperti jerawat. Dan, mengurangi kerutan pada wanita usia di atas 40 tahun.
“Produk yang kami hasilkan adalah berbahan aktif minyak kelapa sawit jika dibanding dengan produk lain berbahan chemical pastiakan kalah jauh. Benefit menggunakan produk kosmetik dan personal care berbahan aktif minyak kelapa sawit tidak iritasi setelah pemakaian,” ujar Ahmad.
PPKS juga mengembangkan produk facial wash untuk bacteria causes acne (propionibacterium acnes, staphylococcus epidermidis) dan bacteria of skin infections (staphylococcus aureus, pseudomonas aeruginosa).
“Dan produk yang terakhir yaitu mengkombinasi cocoa butter subsitute kelapa sawit dan palm kernel oil yang digunakan untuk bahan pembentuk lipstik dan sebagai pelembab dan pengkilat bibir,” jelas Ahmad Gazali.
Ia mengungkapkan kandungan dari minyak sawit merah yaitu fitonutrien yang memiliki kegunaan untuk kesehatan dan kini sudah dikembangkan sebagai bahan aktif produk kosmetik dan perawatan kulit.
Kelapa sawit merupakan satu-satunya tanaman yang menghasilkan dua jenis minyak dengan karakter yang berbeda.” Ada pula kandungan minor yang disebut fitonutrien terdiri dari karatenoid, vitamin E, fitosterol, squalene. Keempat kandungan itu yang menjadi fokus riset yang dikembangkan PPKS selama 7 tahun terakhir,” jelasnya.
Minyak sawit juga memiliki komponen mayor atau komponen asam lemak yang seimbang antara asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. “Masyarakat Indonesia hanya mengenal minyak sawit berwarna kuning keemasan. Tetapi minyak sawit berwarna merah ini mengandung banyak nutrisi (mikronutrien) sangat penting,” lanjut pemeganggelar S-2 Universitas Sumatera Utara bidang Farmasi Industri dan Ilmu Kosmetik.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 114)