PT Hexindo Adiperkasa Tbk memiliki solusi kegiatan perkebunan sawit untuk meningkatkan produktivitas. Terdapat dua unit medium excavator Hitachi yang cocok mengerjakan pembuatan kanalisasi, dam, dan drainase.
PT Hexindo Adiperkasa Tbk sudah dikenal sebagai distributor dan sale distributor alat berat bermerek Hitachi dan Bell di Indonesia. Kedua produk ini memiliki beragam unit untuk memenuhi kebutuhan industri. Mulai dari sektor tambang sampai pertanian dan perkebunan.
Di perke bunan sawit, kebutuhan pembuatan kanal, dam,dan drainase sangat penting untuk mengatur manajemen air bagi tanaman. Untuk itu, dua unit medium excavator Hitachi model ZX210F-5G dan ZX210MF-5G adalah solusi atas kebutuhan tersebut.
Dwi Swasono, Direktur Sales PT Hexindo Adiperkasa Tbk menuturkan penggunaan ZX210MF-5G diperuntukkan bagi kondisi tanah yang basah, lembek, bekas rawa, gambut karena unit ini memiliki struktur chassis yang lebih tinggi. Sementara itu, unit ZX210F-5G dapat diperuntukkan bagi kondisi tanah yang kering dan padat.
Dua unit tersebut, dijelaskan Dwi, mampu memenuhi kebutuhan industri sawit karena menggunakan isuzu non common rail engine yang merupakan mesin dengan dura bility tinggi, low life cycle cost yang berarti hemat bahan bakar dan less down time, mesin yang powerful dan quick response. Fitur lainnya adalah sistem Con Site yang memungkinkan pemilik unit memonitor performa mesin dan mengirimkan peringatan/alert secara langsung sehingga memaksimalkan penggunaan mesin sesuai kebutuhan pelanggan.
Kedua unit ini telah dipasarkan semenjak 2012. Kebutuhan industri sawit terhadap unit ini cukup fluktuatif. Dwi menjelaskan berdasarkan data Palm Oil Agribusiness Policy Institute (PASPI) produksi minyak sawit dunia diperkirakan mengalami peningkatan dari 76,7 juta ton pada 2019 menjadi 78,2 juta ton pada 2020. Namun, pertumbuhan produksi minyak sawit dari dua negara raksasa produsen sawit dunia mengalami penurunan. Pertumbuhan produksi minyak sawit Indonesia periode 2018–2019 sebesar 6, 1% dan akan kembali mengalami penurunan produksi menjadi 4, 2% pada periode 2019–2020.
“Selama 3 tahun terakhir penjualan unit terkena dampak dinamika pasar global yang cukup fluktuatif. Namun, perusahaan cukup puas dengan penjualan unit terkait industri sawit selama beberapa tahun terakhir,” paparnya.
Dwi menambahkan bahwa mulai April 2020 unit ZX210-5G akan dibanderol sebesar Rp 1,5 miliar termasuk PPN. Hingga tahun ini, Hexindo menguasai pangsa pasar di sektor sawit sebesar 54% dengan menjual 624 unit untuk kebutuhan pasar sekitar 1,156 unit.
Berdasarkan pengalaman bahwa sebagian besar pelanggan menginginkan unit yang memiliki daya tahan tinggi, hemat bahan bakar, dan mudah untuk dioperasikan. “Dari konsumsi bahan bakar, unit ini membutuhkan rerata 22 liter per jam sampai 26 liter per jam,” ujar Dwi.
PT Hexindo Adiperkasa Tbk menawarkan enam model layanan purnajual. Pertama, Full Maintenance Contract yaitu layanan ini memberikan kesempatan kepada pelanggan memperoleh maintenance alat secara penuh (operasional 24 jam dengan 3 shift) selama 5 hingga 7 tahun. Layanan tersebut termasuk dengan ketersediaan suku cadang, tenaga teknisi, tenaga ahli, peralatan lengkap serta segala fasilitas yang menunjang operasi alat agar machine availability minimal 90%.
Kedua, Site Support Agreement (SSA) adalah layanan yang didukung oleh beberapa tenaga ahli sesuai kesepakatan agar terjadi knowledge transfer dari pihak Hexindo kepelanggan. Ketiga, On Call Basic yang membantu pelanggan dalam berkomunikasi dengan teknisi setiap saat bila dibutuhkan untuk menunjang operasional unit.
Keempat, layanan Vendor Held Stock berfungsi menempatkan suku cadang di lokasi kerja unit pelanggan sehingga efisiensi waktu dalam memperoleh suku cadang sekaligus meminimalisir break down alat. Kelima, remanufacturing merupakan layanan dari PT Hexindo Adiperkasa Tbk untuk mampu memperbaiki suku cadang utama dari unit seperti motor, pompa dan lainnya dengan jaminan kualitas yang sama dengan komponen baru.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 102)