• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Tuesday, 28 March 2023
Trending
  • Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon
  • TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg
  • BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)
  • RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan
  • Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah
  • Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim
  • BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » 3 Tips Menggoreng Makanan Dari Chef Degan
Berita Terbaru

3 Tips Menggoreng Makanan Dari Chef Degan

By RedaksiApril 14, 20202 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20200414 071410
IMG 20200414 071410
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Memasak makanan bukan sekadar matang. Ada unsur enak, lezat, gurih, itu tentu wajib. Jangan lupa juga perkara sehat, juga faktor keselamatan  dalam kegiatan masak-memasak.

Lalu, apa sih yang harus kita perhatikan saat memasak makanan dengan menggunakan minyak goreng?

Nah, untuk ilmu yang satu ini, saya ngobrol langsung Chef Degan untuk dibagikan kepada rekan-rekan. Pemilik nama lengkap Degan Septoadji merupakan juri acara Master Chef.

Chef Degan giat mengkampanyekan kekayaan kuliner Indonesia. Pria kelahiran Jakarta ini memperdalam ilmu kuliner di Berufsbildende Schule Technik 2, Ludwigshafen, Jerman.

Pengetahuannya sering dibagikan ke siapa saja, termasuk BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) saat menggelar donasi makanan untuk tim dokter yang menangani pandemi Covid 19.

Baca juga :   RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

Pemilik usaha katering “Nasi Bagoes” ini berbagi tips saat Menggoreng masakan supaya tetap rendah dan sehat. Berikut tips dari Chef Degan:

1. Semua bahan yang akan digoreng harus sudah disiapkan. Tanpa terkecuali, baik bahan pokok maupun pelengkapnya. Istilah kulinernya: “mise en place” (france). Jangan sampai, kegiatan persiapan tersebut dilakukan sambil memanaskan minyak goreng. Salah-salah, suhu minyak goreng tanpa kita sadari menjadi kelewat panas karena kita sibuk motong-motong, ngaduk tepung, atau cari garam misalnya. Inget, mise en place. Tempatkan dan siapkan semua bahan.

Baca juga :   Perkebunan Kelapa Sawit Membangun Jalan Provinsi

2. Pastikan wajan atau penggorengan yang akan digunakan sudah benar-benar kering. Butiran air kadang tidak terlihat dan baru ketahuan setelah minyak goreng dipanaskan. Kandungan air tersebut bisa meletup-letup, lompat macam doplet yang lagi ngetren sekarang ini. Bahayanya, kulit tangan atau mungkin wajah kita terkena cipratan. Panas. Sakitnya tuh di sini. Inget ya, keringkan. Cukup menggunakan lap, gak usah lebay mengeringkan pake hair dryer.

3. Suhu atau temperatur minyak goreng. Ketentuannya: jangan terlalu panas, jangan juga kurang panas. Ini bisa dilihat kasat mata dan dipastikan melalui pengetesan. Ambil sedikit bahan, “cemplungin.

Kalau kurang panas, bahan sample tersebut akan tenggelam. Perlu lebih lama dipanaskan. Sebaliknya, kalau bahan langsung tergoreng dan cepat gosong, itu pertanda kelewat panas. Perlu didinginkan, atau bahkan dimatikan. Dua-dua suhu yang tidak recommended itu sama jeleknya. Bila terlalu panas, hanya permukaan bahannya saja yang matang, sementara bagian dalamnya mungkin mentah. Bila minyak goreng kurang panas juga tak bagus, karena “minyak goreng dingin” itu akan melesak masuk ke dalam bahan yang kita goreng. Alhasil, gorengan akan lebih berminyak.

Baca juga :   ID Food dan ITS Bekerjasama Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Nah,… itu ilmu yang saya kulik dari Mas Degan Septoadji Suprijadi. Semoga bermanfaat. Selamat menggoreng. (Artikel dan wawancara oleh Mochamad Husni) 

Chef Degan Memasak
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago Berita Terbaru

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago Berita Terbaru

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago Berita Terbaru

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago Berita Terbaru

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago Berita Terbaru

Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim

16 hours ago Berita Terbaru

BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

17 hours ago Berita Terbaru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya

18 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 6 days ago1 Min Read
Latest Post

Menerima Dana Tahap Awal Perdagangan Karbon

10 hours ago

TBS di Kalbar Capai Harga Tertinggi Rp2.661,93/kg

11 hours ago

BPDP Menginisiasi Pembentukan Sawit Learning Center (WINNER)

12 hours ago

RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

13 hours ago

Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version