JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Astra Agro Lestari Tbk menyiapkan dana sebesar Rp 150 miliar untuk melanjutkan program sawit-sapi di perkebunannya. Dana sebesar ini akan dipakai untuk mendatangkan 2.000 sapi indukan dan pejantan dari Australia.
“Kami ingin mendukung program ketahanan pangan dari protein hewani seperti dicanangkan pemerintah,” ujar Santosa, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari, pada pekan lalu di Batu, Jawa Timur.
Emiten berkode AALI ini sudah membangun bisnis peternakan sapi indukan semenjak 2016. Perusahaan membangun kandang berkapasitas 10 ribu ekor sapi indukan senilai Rp 100 miliar. Pada 2017, menurut Santosa, Astra Agro mendatangkan 8.000 sapi indukan dengan nilai anggaran Rp 120 miliar.
Program integrasi sawit-sapi dapat sukses berjalan karena pekebun memanfaatkan pelepah dan ampas sawit untuk dijadikan pakan ternak sapi. Sementara itu, kotoran sapi bermanfaat untuk dijadikan pupuk organik di perkebunan.
Menurut Santosa, fokus bisnis sapi ini tidak sekadar penggemukan melainkan pembibitan melalui dukungan riset terpadu, seperti program pembibitan melalui metode persilangan. Tantangan yang dihadapi perusahaan antara lain masalah logistik untuk pengangkutan sapi dari Kalimantan ke Jawa. Berikutnya adalah penetrasi pasar karena sudah banyak pemain di sektor bisnis sapi ini.