IMace merupakan salah satu inovasi dari Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian sebagai upaya mendekatkan petani dengan eksportir. Dengan terhubungnya secara langsung antara petani dan eksportir tentu akan meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, dengan iMace pengguna dapat memantau peluang komoditas pertanian yang bisa di ekspor di masing-masing daerah.
Tanjungpinang – Dalam upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian melalui program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks), Karantina Pertanian Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan pengenalan eksekutif dan penyegaran informasi mengenai aplikasi iMace, Kamis (8/7) lalu.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menyampaikan dengan pengenalan aplikasi iMace kepada pemerintah provinsi Kepulauan Riau selaku pemangku kepentingan tertinggi di Provinsi Kepri, diharapkan dapat menentukan kebijakan pemerintah daerah dalam perancangan regulasi terkait upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian yang diharapkan Presiden, Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian.
“Peluang ekspor komoditas pertanian di Provinsi Kepri cukup tinggi, diharapkan pemerintah dapat mendorong perusahaan besar yang ada di Kepri dapat memanfaatkan program CSR mereka untuk petani dengan orientasi ekspor,” ujar Raden Nurcahyo
Asisten I Gubernur Kepulauan Riau(Kepri), Juramadi Esram, mewakili Gubernur Kepri menyampaikan bahwa pemprov Kepri siap berkolaborasi dengan Badan Karantina Pertanian selaku koordinator program Gratieks dalam menggerakkan, mendorong dan mengawal bersama-sama suksesnya Gratieks di Propinsi Kepri. Kami siap mendukung penuh segala daya dan upaya demi memajukan Provinsi Kepulauan Riau khususnya di sektor pertanian.
“Harapan saya, para ekportir dan pengusaha lebih giat dan bersemangat lagi memasarkan produk pertanian Kepulauan Riau ini khususnya diwilayah Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan ke luar negeri,” pungkas Juramadi.
Melalui Strategi Pengembangan Pertanian di Provinsi Kepri, diharapkan ekspor dari Provinsi Kepri menjadi penanda bahwa Kepulauan Riau memiliki peran yang sangat strategis dalam menambah devisa negara, sehingga secara tidak langsung akan menguatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan pembicara utama Asisten I Gubernur Kepri, diinisiasi oleh Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, didukung oleh Kepala Karantina Pertanian Batam, Joni Anwar, serta Kepala Karantina Pertanian Tanjung Balai Karimun, Willy Indra Yunan.
Hadir pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemerintah Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pertanian Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bintan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Anambas.
Sumber: karantina.pertanian.go.id