Hampir 16 tahun lamanya, PT Warekon Geoperta Utama Sejati (WGUS) menjadi perusahaan konsultan khusus perkebunan sawit. Inovasi dan pengembangan teknologi yang digunakannya membuat perusahaan ini tetap dipercaya dalam pengerjaan proyek pembangunan lahan sawit baru dan existing.
Kian tingginya minat investasi untuk membuka lahan perkebunan sawit baru berdampak positif kepada PT Warekon Geoperta Utama Sejati. Perusahaan jasa konsultan ini mendapatkan banyak permintaan kegiatan survei lahan sawit. Wawan Diasomantri, Direktur Utama PT Warekon Geoperta Utama Sejati, mengatakan perusahaan menyediakan jasa pelayanan secara terpadu yang berarti tidak terspesialisasi kepada satu jenis pekerjaan survei melainkan seluruh jasa yang dibutuhkan oleh klien.
Menurut Wawan, kebijakan ini diambil supaya dapat menyesuaikan dengan permintaan yang diinginkan oleh pengguna jasa ataupun calon pengguna jasa. Untuk itu, perusahaan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para klien lebih optimal. Penggunaan teknologi yang tepat dan mutakhir merupakan cara terbaik untuk memuaskan konsumen. “Diharapkan akan membuahkan hasil yang cepat, akurat dan efisien,” kata dia.
Perusahaan yang berdiri semenjak 1996 ini, menyediakan berbagai macam layanan seperti jasa survei, perencanaan serta desain hingga pendampingan dalam bidang perkebunan. Ditinjau dari kepentingan akan terbagi dua yakni kepentingan internal dan kepentingan non-internal.
Wawan menjelaskan kepentingan internal ini berarti terlibat dalam pengembangan lahan mulai masa pra-operasional, masa operasional dan pasca-operasional kebun. Contohnya saja, survei tinjau potensi (seleksi) lahan terkait permohonan serta pengajuan ijin lokasi untuk mendapatkan lahan. Dilanjutkan survei blok desain/master plan/blok plan untuk perencanaan tata ruang kebun (pra-operasional). Berikutnya, survei bloking rencana tata ruang di lapangan (masa operasional). Setelah itu, survei pemetaan kemajuan pembangunan kebun (pasca-operasional).
Untuk kepentingan non-internal, menurut Wawan, proyeknya meliputi take-over perkebunan kelapa sawit dengan penyediaan jasa quick assessment dan technical due-dilligence. Perkebunan sawitnya dapat berupa lahan kosong (masih izin lokasi), setengah jadi maupun sudah jadi (terdapat tanaman dan pabrik sawit).
Terkait jenis pekerjaan due dilligence menggunakan metode konvensional dan foto udara. Wawan Diasomantri menyatakan due dilligence lewat teknik foto udara mempunyai kelebihan yaitu lebih akurat dalam menghitung tanaman dan aset yang ada.
Selama menangani klien, kata Wawan, layanan paling diminati survei penilaian potensi lahan (desk study dan survai tinjau) dan pembuatan tata ruang kebun (survai blok desain). Kedua produk ini diminati karena pertumbuhan investasi sawit yang begitu signifikan sepanjang beberapa tahunterakhir.
Keahlian khusus yang dimiliki PT Warekon Geoperta Utama Sejati memberikan pelayanan sistem manajemen air untuk lahan basah atau tergenang. Menurut Wawan, sudah banyak perusahaan yang dibantu supaya dapat mengelola air di perkebunan mereka, yang lahannya bertipe basah. Perusahaan sudah menangani lahan basah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah, diperkirakan tota luas lahan yang ditangani mencapai 100 ribu hektare.
Alexander F Benyamin, Managing Director PT BW Plantation Tbk , mengakui pertimbangan bekerjasama dengan PT. Warekon Geoperta Utama Sejati karena sudah berpengalaman dalam melakukan survei. Terutama survei mengenai detail kesesuaian lahan untuk pembangunan kebun.
Menurut Alex, kegiatan survei yang dilakukan secara detail untuk memperoleh laporan Survei Block Design (SBD). Dari laporan ini akan diperoleh informasi lengkap tentang tata ruang kebun, peta blok, peta kontur, lahan yang tidak layak dibangun (N2), jenis tanah, sumber air dan potensi masalah sosial sekitar kebun.
Asrul Lubis, Direktur Utama CT Agro, menjelaskan jasa layanan PT Warekon Geoperta Utama Sejati sangat membantu perusahaan dalam pengurusan ijin lokasi lahan. Selain itu, perusahaan juga meminta bantuan pembuatan blok desain kebun sawit.
Sumber daya manusia
Dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan konsultan lain, PT Warekon Geoperta Utama Sejati memperkuat tenaga ahli yang dimilikinya untuk dapat memenuhi permintaan pengguna jasa. Wawan Diasomantri mengutarakan sumber daya manusia perusahaan berasal dari pegawai yang telah pensiun dari perusahaan kelapa sawit dan fresh graduate.
Kombinasi pegawai ini merupakan strategi perusahaan supaya proyek yang dikerjakan dapat berhasil sesuai target. Selain itu, perusahaan juga mengirimkan pekerjanya ke training dan pelatihan khusus.
Selama kegiatan kerja, menurut Wawan, biasanya akan dilakukan rapat dan diskusi internal di dalam tim kerja supaya mendapatkan usulan dan saran yang produktif.
Pengalaman selama dua dasawarsa PT Warekon Geoperta Utama Sejati, mendorong kenaikan jumlah pengguna jasanya setiap tahun. Tak hanya, perusahaan perkebunan yang berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) melainkan Penanaman Modal Asing (PMA). Sebut saja, PT Astra Agro Lestari Tbk, CT Agro, Tianjin Julong Grup, Medco Agro, Group Ciputra, PT Triputra Agro Persada, PT Jaya Agra Wattie Tbk, Gema Reksa Group, ZTE Grup,dan PT BW Plantations Tbk.
Sesuai dengan visinya Menjadi Konsultan Perkebunan Yang Dipercaya di Indonesia, PT Warekon Geoperta utama Sejati terus memperbaiki pelayanan. Wawan Diasomantri mengatakan perusahaan menggunakan sistem pendampingan kepada pengguna jasa. Kendati, sudah banyak perusahaan konsultan yang gulung tikar tetapi perusahaan tetap dapat bertahan sampai sekarang. Oleh karena itu, strategi bisnis perusahaan difokuskan seperti minimarket yang menawarkan berbagai macam jasa konsultan perkebunan sawit. (am/bebe)