• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Senin, 30 Januari 2023
Trending
  • Akselerasi PSR Anak Usaha PTPN 5 Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah
  • Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135
  • Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Untuk Indonesia Bag. Timur
  • KPPU Periksa Dua Saksi dari Pihak Terlapor dalam Sidang Migornas
  • BKSDA Terima Laporan Petani di Siak Temukan Jejak Harimau di Kebun Sawit
  • Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara
  • Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6
  • Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » UMKM Solusi Turunkan Kemiskinan Aceh
Berita Terbaru

UMKM Solusi Turunkan Kemiskinan Aceh

By Redaksi SI6 hari ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Berdasarkan data BPS, kemiskinan di Aceh dari Maret hingga September 2022 mengalami peningkatan, yakni dari 14,64% menjadi 14,75 % atau dari 80682 jiwa menjadi 81847 jiwa.

Data tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Aceh kembali menoreh predikat memilukan sebagai daerah termiskin di Sumatera.

“Tentunya hal ini harus menjadi fokus dari setiap pemimpin dan tokoh Aceh agar dapat mengeluarkan Aceh dari belenggu kemiskinan di tengah dana silpa APBA tiap tahunnya berjumlah triliunan,” ungkap Ketua Brigadir Nasional Provinsi Aceh, Khairul Abrar. Sabtu (21/1/2023).

Dia memaparkan, pada tahun anggaran 2020, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBA sebesar Rp3,96 triliun dari Rp16,48 triliun APBA. Sementara 2021, dari Rp16,9 triliun (APBA), dana yang tak mampu dihabiskan Rp3,93 triliun.

Uang besar berjumlah triliunan rupiah itu semestinya dapat dioptimalkan untuk mendongkrak perekonomian Aceh, namun lagi-lagi pemerintah masih terpaku dengan hal makro dan seremonial belaka.

Baca juga :   ID FOOD Group Siap Hadapi Tantangan 2023

Sehingga uang yang besar diperuntukkan untuk Aceh selama ini belum mampu menyentuh masyarakat menengah ke bawah secara maksimal.

Dia juga memaparkan, tercatat hingga tahun 2022 sesuai data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh, jumlah UMKM di wilayah Provinsi Aceh saat ini sebanyak 74.810 UMKM.

Sektor UMKM atau Kelompok Usaha Rakyat ini seharusnya menjadi penopang ekonomi Aceh dan sekaligus solusi untuk membebaskan Aceh dari belenggu kemiskinan, jika sektor ini memang diperhatikan secara serius.

“Sehingga uang triliunan yang diberikan oleh pusat untuk Aceh tidak hanya menjadi silpa dalam jumlah fantastis setiap tahunnya,” kata Khairul Abrar.

Khairul Abrar memaparkan, jika anggaran silpa 3,93 triliun dibantu untuk permodalan wirausaha muda pemula (WMP) untuk kegiatan UMKM atau Kelompok Usaha Rakyat dengan estimasi bantuan baik langsung maupun peralatan usaha per umkm Rp. 25 juta maka dari Silpa Aceh sebesar 3,93 Triliun itu sebanyak 157.200 umkm akan terbantu.

Baca juga :   Transisi Energi Membantu UMKM Naik Kelas

“Namun tentu sangat disayangkan, selama ini pemerintah Aceh lebih fokus kepada pelaksanaan bimtek tanpa adanya output yang jelas. Bimtekpun dilakukan tidak maksimal hanya untuk menghabiskan anggaran akhir tahun,” sebutnya.

Sementara, kata Khairul Abrar, bantuan permodalan, hingga pemasaran produk UMKM relatif masih sangat minim dilakukan. Untuk formulasi pemasaran produk UMKM pun juga hanya sebatas berorientasi kepada expo yang terkesan hanyalah momentum sesaat tanpa adanya output berkelanjutan.

Semestinya, minimal UMKM yang sudah ada diperkuat dan dipoles baik dengan penambahan modal, peralatan usaha, manajemen dan pemasaran. Disamping itu juga dilakukan langkah-langkah strategis untuk memunculkan usaha-usaha baru.

Baca juga :   PCNU Wujudkan Kemandirian Pangan di Sumsel

Seharusnya pemerintah Aceh memiliki konsep ril misalkan bagaimana melibatkan para pemuda untuk terjun membangun sektor UMKM dengan menghadirkan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda Aceh (LPKPA) yang merupakan turunan dari qanun nomor 4 tahun 2018 tentang pembangunan kepemudaan Aceh.

Sehingga setiap pemuda dapat berkontribusi menghadirkan UMKM atau Kelompok Usaha Rakyat dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Namun lagi-lagi, hal yang paling penting bagaimana komitmen dan keseriusan pemimpin Aceh bersama stakeholdernya dalam memajukan sektor ini,” tutur Khairul Abrar.

Sumber: acehprov.go.id

Related posts:

  1. Bertemu PM India, Presiden Jokowi Minta CPO Indonesia Tidak Dibebani Tarif Tinggi
  2. Sawit Sumbermas Tingkatkan Kapasitas Pabrik Menjadi 560 Ton/Jam
  3. Mulai 3 Juli, Pemerintah Berlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali
  4. Anak Usaha ANJ Berikan Vaksin Booster Kepada 1.058 Karyawan dan 68 Siswa SD
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Akselerasi PSR Anak Usaha PTPN 5 Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah

53 menit ago Berita Terbaru

Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Untuk Indonesia Bag. Timur

2 jam ago Berita Terbaru

KPPU Periksa Dua Saksi dari Pihak Terlapor dalam Sidang Migornas

2 jam ago Berita Terbaru

BKSDA Terima Laporan Petani di Siak Temukan Jejak Harimau di Kebun Sawit

3 jam ago Berita Terbaru

Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara

4 jam ago Berita Terbaru

Stok Minyakita Menipis, Zulhas Jadikan Rasio DMO 1:6

6 jam ago Berita Terbaru

Erick Thohir: Pabrik Minyak Makan Merah Sejahterakan Petani Sawit

2 hari ago Berita Terbaru

Pererat Kerja Sama dan Percepat Penyelesaian Perundingan FTA Indonesia-EAEU

2 hari ago Berita Terbaru

KPPU Periksa Dua Saksi Dari Pihak Terlapor Dalam Sidang Migornas

3 hari ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI1 jam ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Akselerasi PSR Anak Usaha PTPN 5 Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah

53 menit ago

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

1 jam ago

Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Untuk Indonesia Bag. Timur

2 jam ago

KPPU Periksa Dua Saksi dari Pihak Terlapor dalam Sidang Migornas

2 jam ago

BKSDA Terima Laporan Petani di Siak Temukan Jejak Harimau di Kebun Sawit

3 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version