Perkembangan revolusi industri generasi 4.0, telah merusak berbagai tatanan kehidupan termasuk perubahan pada dunia bisnis dan industri. Perubahan dalam model bisnis ini terjadi karena adanya perkembangan big data, internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI). Institusi yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini, maka akan tertinggal tidak terkecuali industri di bidang perkebunan. Oleh karena itu, semua pihak harus bertransformasi dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 ini.
INSTIPER akan menginjak genap berusia 60 tahun pada Desember mendatang. Di usia ke- 60, INSTIPER bertransformasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Transformasi itu diwujudkan melalui semangat baru yang disebut New INSTIPER with Advanced Technology (NIwAT) 18/22. NIwAT 18/22 telah dilaunching 7 Maret 2018 lalu saat kuliah umum Menristekdikti Mohammad Nasir di GRHA INSTIPER.
Transformasi yang dilakukan INSTIPER melalui NiwAT meliputi aspek bisnis model dan bisnis proses. Transformasi bisnis model meliputi transformasi bidang kurikulum yang dirancang menggunakan sistem blok dan model university-industry partnership. Selain itu transformasi juga dilakukan dengan mendesain ulang orientasi kampus dan kenal kebun (OKKABUN) yang menitikberatkan pada pembentukan kedisplinan, kreatifitas, dan jiwa wiraswasta .
Transformasi juga diterapkan pada pengembangan infrastruktur. Saat ini INSTIPER sedang membangun gedung perpustakaan baru dengan konsep digital library. Lantai dasar gedung tersebut akan dijadikan STIPER Center of Palm Oil Knowledge. INSTIPER juga telah melakukan peluncuran gedung pilot plant di SEAT Bawen yang diresmikan oleh Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim bersamaan dengan pembukaan kuliah TA 2018/2019. INSTIPER juga merenovasi gedung student center yang merupakan pusat kegiatan mahasiswa dalam berorganisasi dan mengembangkan kreatifitasnya.
Selain itu INSTIPER juga mengembangkan support system bidang pendidikan, salah satunya berupa peluncuran pusat riset kecerdasan buatan pada bidang agroindustri yakni Artificial Intellegence for Research and Innovation Center for Agroindustry (AIRICA). INSTIPER juga merilis dua laboratorium baru yaitu laboratorium AIRICA dan Laboratorium Robotic. INSTIPER juga akan sedang mempersiapkan INSTIPER mobile clinic yaitu laboratorium pertanian yang bersifat mobile. INSTIPER saat ini juga sedang mempersiapkan pembangunan smart garden, yaitu kebun pintar yang telah dilengkapi dengan berbagai sensor yang dapat digunakan untuk media pembelajaran mahasiswa. INSTIPER juga memberikan wadah untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa yang memiliki minat khusus dengan membentuk INSTIPER Robotic Academy, INSTIPER Drone Academy, dan INSTIPER English Club.
Sedangkan transformasi INSTIPER bidang bisnis proses merupakan bentuk pengembangan bisnis yang selama ini telah dilakukan INSTIPER. Terdapat beberapa gebrakan untuk meningkatkan income generate diantaranya dengan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mengelola Stiper Edu Agro Tourism (SEAT) menjadi salah satu destinasi wisata pendidikan, mengoptimalkan Stiper Eco Agro Industry (SEAI) yang bergerak di bidang konsultan perkebunan, Center of INSTIPER Services (CIES), Center of English for University Student (CEUS), Center of ICT for Plantation Management (CIPM), dan Center of Innovation for Applied Technology (CITT).