PT Wahana Inti Selaras sebagai distributor John Deere Traktor di Indonesia, memasarkan varian baru traktor John Deere 5040D di Indonesia.
Traktor John Deere model 5040D diluncurkan di Indonesia untuk mendukung mekanisasi di pertanian, khususnya di perkebunan kelapa sawit. Merek traktor ini sudah sangat dikenal di sektor pertanian sub sektor perkebunan, terkenal dengan ketangguhannya dan hemat bahan bakarnya. Traktor John Deere 5040D ini akan resmi dipasarkan di Indonesia oleh PT Wahana Inti Selaras (Wisel) di penghujung tahun 2020.
Traktor John Deere 5040D memiliki spesifikasi tenaga kerja (available work power) pada 40 HP. Mesin yang digunakan adalah John Deere 2.9 L. Traktor ini memiliki fitur yang lengkap seperti; Dual Clutch, Dual PTO, MFWD, Front Axle dengan Seal, Collar Shift Transmission, ROPS (Roll-Over Protection System) & Canopy, Wagon Hitch, Sway Chain, Front Tire 8×18, Rear Tire 13.6×28, Front Weight – 160 Kg dan Rear Wheel Weight – 100 Kg.
Sales & Marketing Division Head, PT Wahana Inti Selaras (WISEL), Denny Gultom mengatakan pihaknya akan memasarkan John Deere 5040D di sektor perkebunan sawit di kuartal ke-4 tahun ini. “Traktor John Deere 5040D, memiliki beragam keunggulan dibanding dengan traktor lain di kelasnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Selanjutnya, Denny menjelaskan keunggulannya, di antaranya daya angkat (lifting capacity) tertinggi di kelasnya (1400 Kgf /1600 kgf), sealing yang kuat untuk axle (memakai metal face seal untuk axle depan dan belakang), dan basis mesin seri 3029 yang sudah sangat familiar di pasar Indonesia. Ketangguhan traktor ini tidak perlu dipertanyakan dan tentunya dilengkapi fitur yang unggul seperti, power steering, profil roda gigi helical, dan sistem pelumasan forced feed, serta oil immersed disc brakes.
“Transmisi 8F+4R dengan collar shift memiliki profil roda gigi helical yang membuat senyap saat beroperasi dan umur lebih panjang. Fitur keamanan adalah satu hal yang pasti anda dapat pada setiap traktor John Deere, begitu pula pada tipe JD5040D ini, traktor ini sudah memiliki fitur keamanan seperti NSS, finger guard, dan ROPS,” imbuhnya.
PT Wahana Inti Selaras terus berupaya memenuhi kebutuhan sektor perkebunan sawit yang saat ini terus berkembang kendati di masa pandemi Covid-19 sekarang. Sektor ini terbukti ampuh menopang perekonomian nasional. Menurut Denny, pelaku perkebunan sawit membutuhkan traktor yang kecil tapi memiliki daya angkut tinggi untuk melakukan pekerjaan pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) di collection road. “Traktor John Deere 5040D memiliki daya angkut tertinggi di kelasnya. Disamping itu traktor ini memiliki tenaga hidrolik yang cukup untuk menggerakan grabber Hiab 7001 dan fertilizer spreader 650 Kg,” ujarnya.
Lebih lanjut, Denny menambahkan produk traktor John Deere 5040D ini akan memberi nilai tambah lebih kepada konsumen. “Traktor ini dapat mengangkut TBS lebih banyak. Selain itu, seperti traktor John Deere lainnya, salah satu keunggulan yang telah terbukti di banyak perkebunan sawit adalah konsumsi bahan bakarnya yang lebih hemat,” tambahnya.
Selain fokus pada penjualan unit, PT Wahana Inti Selaras juga sangat memperhatikan kebutuhan konsumen ketika membutuhkan spare parts. Pihaknya bisa memastikan kemudahan konsumen dalam mendapatkan spare parts. “Suku cadang sangat mudah diperoleh baik kantor-kantor cabang WISEL di nusantara. Selain itu kami juga memiliki official store di salah satue-commerce (Toko pedia). Dengan adanya official store ini, kami mengharapkan customer akan lebih mudah untuk mendapatkan spare part kami dari mana pun,” kata Denny. Meski model baru, jangan takut soal suku cadang traktor tipe 5040D ini, basis traktor ini adalah tipe 5D yang sudah lama dipasarkan John Deere di Indonesia.
Selanjutnya, selain menyediakan produk dan spare parts, PT Wahana Inti Selaras juga mempunyai layanan purna jual untuk konsumen. Seperti diketahui layanan purna jual (after sales service) menjadi layanan pendukung yang diberikan perusahaan kepada konsumen yang berkaitan dengan produknya seperti dalam hal perawatan atau perbaikan.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 108)