JAKARTA, SAWIT INDONESIA – TPTS dimanfaatkan sebagai media control terhadap remote area untuk melakukan pemantauan, analisa dan evaluasi suatu permasalahan yang menjadi faktor pembatas peningkatan produksi. Dari data-data yang didapat, manajemen melakukan pemantauan secara berkala melalui control room TPTS yang terletak di kantor pusat TLDN, Beltway Office Park (BOP), Jakarta Selatan.
Pada Rabu tanggal 15 Maret 2023, TLDN telah menggelar sosialisasi terkait pemanfaatan dan pengoperasian control room TPTS. Kegiatan ini dihadiri oleh Komisaris Widiyanti Putri, Komisaris Independen Iwa Kartiwa Hudaya, Direktur Utama Wishnu Wardhana, para anggota Komite, serta para general manager plantations dan mills.

Melalui control room TPTS, data-data yang diperoleh dan diolah diharapkan mampu meningkatkan kualitas perencanaan operasional sehingga capital allocation Perseroan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, Perseroan dengan menggunakan control room TPTS secara konsisten melakukan deteksi, analisis, issue resolution dan monitoring kinerja produksi di seluruh areal baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Dengan control room kita bisa mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi kebun, potensi lahan dan tanaman di lapangan yang dinilai secara aspek agronomi dan non-teknis. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan informasi gambaran potensi produksi kebun berdasarkan analisis historis, dan tinjauan lapangan.
Sumber: teladanprima.com