JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Beredarnya benih sawit palsu di berbagai laman jual-beli daring langsung ditanggapi cepat, salah satunya oleh tokopedia.com. Melalui surel kepada Sawit Indonesia, pihak Tokopedia menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya telah melarang penjual untuk memperdagangkan barang yang memiliki hak distribusi ekslusif.
“Kami, melalui aturan penggunaan platform Tokopedia sebenarnya sudah melarang penjualan barang dengan hak distribusi ekslusif yang hanya diperdagangkan dengan sistem penjualan langsung oleh penjual resmi,” jelas Antonio Adega, Media Relation Specialist Tokopedia, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (25/7).
Antonio melanjutkan bahwa pihak tokopedia.com akan menindak tegas produk-produk yang terbukti melanggar platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan Antonio pelanggaran terhadap aturan Tokopedia berdampak kepada penghapusan produk dan penutupan akun penjual secara permanen.
“Lebih lanjutnya kita tentu secara berkala memantau produk yang dijual di tokopedia.com jika pengguna masih menemukan produk yang melanggar baik platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia silakan laporkan melalui fitur yang kami sediakan,” kata Antonio.
Tanpa menunggu hitungan jam, lapak penjual benih sawit PPKS dan Topaz telah ditutup pihak Tokopedia. Ini terbukti ketika tim redaksi memakai fitur pencarian lalu menulis benih sawit, tertera hasil pencarian tidak dapat ditemukan.
Antonio menuturkan jika pengguna masih menemukan produk yang melanggar, baik aturan penggunaan platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia. Disarankan melapor melalui fitur ‘Laporkan’ yang ada di masing-masing laman produk.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya oleh sawitindonesia.com, pada laman bukalapak.com dan tokopedia.com ditemukan adanya penjualan benih sawit yang diduga palsu. Di bukalapak.com misalnya akun Supplay Bibit Agro Tani menjual benih sawit merek Topaz dengan harga Rp300 ribu perkemasan.
Ronny Soesilo, Marketing Executive PT Tunggal Yunus Estate, ditributor resmi benih sawit Topaz telah menyatakan bahwa benih Topaz yang didapatkan selain dari perusahaan adalah benih palsu. “Iklan tersebut bukan dari Topaz, ini pemalsuan. Kami juga tidak memiliki waralaba benih,” jelas Roni kepada Sawit Indonesia melalui layanan pesan singkat, Minggu (24/7).
Selain Benih Topaz, pada akun yang sama dijual pula benih yang berasal London Sumatera (Lonsum), Socfindo, dan PPKS dengan harga jual yang bervariasi. Misalnya kemasan 3 kilogram Benih Socfindo dibandrol harga Rp260 ribu, sementara Benih Lonsum dijual seharga Rp450 ribu, serta Benih PPKS sebesar Rp305 ribu.
Sedangkan di tokopedia.com ditemukan juga akun yang menjual benih palsu Topaz, PPKS, Kostarika oleh akun Agrobisnis Palembang yang menjual kecambah marihat PPKS dengan kemasan 750 gram sebesar Rp.250 ribu, dan benih dengan berat sama seharga Rp. Rp.9000 perbutir.
Hasril Siregar, Direktur PPKS mengatakan bahwa penjualan benih PPKS yang beredar di laman jual-beli daring tersebut bukan berasal dari PPKS. Karena pihaknya tidak pernah melakukan sistem penjualan daring di laman manapun.
“Kami pastikan penjualan benih maupun kecambah kelapa sawit yang mengatasnamakan PPKS pada bukalapak.com dan tokopedia adalah palsu dan ilegal,” kata Hasril. (Anggar Septiadi)