PT Triputra Agro Persada Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 April 2021. Perusahaan melepas sebanyak 866,2 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam aksi korporasi ini. Rencananya, hasil dana IPO akan dipakai untuk penyetoran modal keperusahaan anak yaitu PT Agro Multi Persada (AMP). Selanjutnya, dana tadi disalurkan kepada anak perusahaan AMP yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) bagi keperluan belanja modal dan modal kerja.
“Tahun ini, belanja modal perusahaan sebesar Rp 500 miliar. Sebagian besar dana akan dipakai untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dan pabrik PKO (red-palm kernel oil),” ujar Tjandra Karya Hermanto, Presiden Direktur PT Triputra Agro Persada Tbk, dalam jawaban tertulis.
Pada 2005, perusahaan berdiri pertama kali dengan nama PT Alam Permata Indah. Lalu dibuat perubahan nama menjadi PT Triputra Agro Persada di tahun yang sama. Sejak berdiri hingga sekarang, emiten berkode TAPG ini mengelola lahan sawit tertanam seluas 160 ribu hektareter sebar di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Tjandra Karya menuturkan perusahaan masih fokus di sektor hulu/upstream terlebih dahulu, karena jika Perseroan ingin masuk ke downstream, maka kecukupan bahan baku menjadi salah satu faktor yang penting.
“Perusahaan kami juga tertarik masuk ke produk hilir. Pada saatnya, kami akan umumkan kepada publik jika akan memasuki downstream,” ungkap lulusan Institut Teknologi Indonesia pada 1996 ini.
Berikut ini jawaban tertulis yang dikirimkan perusahaan PT Triputra Agro PersadaTbk kepada redaksi. Berkaitan perkembangan bisnis perusahaan dan target yang akan dicapai di tahun ini. Sebagai berikut:
Mohon dapat dijelaskan pertimbangan Triputra Agro untuk listing di bursa saham? Hasil dana IPO digunakan untuk rencana bisnis apa saja?
Tujuan PT. Triputra Agro Persada Tbk melakukan IPO saat ini adalah :
- Mendorong penerapan Good Corporate Governane ( GCG )
- Mendapatkan alternatif pendanaan yang lebih luas khususnya dari pasar modal
- Meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan
- Meningkatkan citra perusahaan agar dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perseroan
Rencananya sebagian besar hasil dana dari IPO akan digunakan untuk penyetoran modal keperusahaan anak yaitu PT Agro Multi Persada (AMP) dan kemudian disalurkan keperusahaan anak AMP yaitu PT Sukses Karya Mandiri (SKM) untuk keperluan belanja modal dan modal kerja sehubungan dengan pembangunan pabrik di Kalimantan Tengah dan sisanya untuk modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk.
Apakah Triputra Agro akan fokus di sektor hulu? Apa pertimbangan perusahaan? Mohon diceritakan awal perusahan masuk bisnis sawit?
Saat ini TAPG fokus di sektor hulu/upstream terlebih dahulu, karena jika Perseroan ingin masuk ke down stream, maka kecukupan bahan baku menjadi salah satu faktor yang penting.
Kelapa sawit sangat cocok tumbuh di Indonesia, karena iklim tropis mendukung untuk budidaya kelapa sawit, dan ini menjadi salah satu competitive advantage, sehingga masuk kebisnis sawit merupakan bagian strategis dari group kami.
Bagaimana upaya perusahaan meningkatkan produksi TBS dan CPO di tahun ini?
Perseroan akan terus mengoptimalkan hasil produksi dengan program intensifikasi (penggunaan bibit unggul dan praktek Good Agronomy Practices). Selain itu, kami juga terus melakukan kegiatan improvement yang kontinuitas, Program Mekanisasi, penggunaan teknologi dan informasi terkini seperti Artificial Intelligent dan Remote Sensing sebagai alat bantu dalam mendukung operasional Perseroan.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 115)