JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Tiga Koperasi Unit Desa (KUD) mitra Asian Agri siap melaksanakan peremajaan kebun sawitnya. Setelah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan pihak perbankan. Penandatangan berlangsung di Jakarta, Jum’at (9 Juni 2023).
Ketiga KUD tersebut antara lain KUD Sawit Mulia, Desa Intan Jaya, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi yang akan meremajakan lahannya seluas 531,7 hektar, KUD Barokah, Desa Karya Mukti, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Jambi, seluas 425,9 hektar, dan KUD Budi Sari, yang berlokasi di Desa Bukit Sari, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi seluas 276,2 hektar, dengan total luasan 1.223,8 hektar.
Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS, Sunari, mengungkapkan program PSR merupakan program BPDPKS yang memiliki manfaat yang sangat penting dan bermanfaat bagi negara. “Untuk itu melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara 3 pihak tahap VII ini, kita dapat membangun sinergi antara BPDPKS, perbankan, dan KUD untuk dapat mengakselerasi target capaian program PSR seluas 180.000 hektar,” ujarnya.
Head of Partnerships Asian Agri, Rudy Rismanto mengutarakan peremajaan merupakan salah satu solusi untuk memastikan keberlanjutan produksi perkebunan kelapa sawit milik petani dan menjaga kepastian produksi Tandan Buah Segar (TBS) tetap optimal.
“Oleh karena itu, program kemitraan Asian Agri melakukan pendampingan secara intens kepada para petani mitra dari masa persiapan hingga saat tanaman menghasilkan,” kata Rudy.
Adapun Asian Agri hadir pada program peremajaan untuk membantu para petani mitra dengan mengatasi keraguan dan ketidaktahuan petani tentang pelaksanaan peremajaan. Selain itu, membantu petani dengan menyediakan bibit unggul Topaz yang merupakan faktor penting dalam membantu mengoptimalkan produktivitas kebun sawit petani.
Program peremajaan merupakan salah satu target dalam komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 yang termasuk dalam pilar I yakni Kemitraan dengan Petani.
“Dalam program Asian Agri 2030, kami tidak hanya menargetkan 100% peremajaan kebun sawit petani, tapi juga memiliki target untuk menggandakan pendapatan petani, oleh karena itu kami selalu melakukan bimbingan kepada petani mitra untuk menerapkan praktik perkebunan sawit terbaik dan selalu mengajak petani untuk mengoptimalkan produktivitasnya, serta mendampingi para petani untuk memiliki pendapatan alternatif,” imbuh Rudy.
Sejak 2016, Asian Agri telah memberikan bantuan petani kelapa sawit di Indonesia melalui koperasi (mitra), sebagai bukti kontribusi dalam Program PSR. Tidak hanya itu, Asian Agri juga membantu petani mencarikan bank yang akan memberikan pinjaman untuk membiayai proses peremajaan kebun sawit petani serta menjadi perusahaan yang menjamin para petani, agar bank mau memberikan pinjaman kepada para petani.
Ketua KUD Budi Sari, Nopriwan, mengaku sangat senang dengan terwujudnya pengucuran dana untuk peremajaan tersebut. “Kami berterima kasih, karena berkat bimbingan dari Asian Agri. Akhirnya proses prosedur untuk mendapatkan dana BPDPKS telah berhasil dilakukan dan kami akan segera mendapat dana bantuan peremajaan,” pungkasnya.