Alfa Laval mendukung penerapan tata kelola sawit berkelanjutan melalui pengolahan limbah minyak sawit cair atau Palm Oil Mill Effluent (POME). Teknologi terbaru Alfa Laval ini bernama ALFORM (Alfa Laval Final Oil Recovery Module) yang dapat menghasilkan POME ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Industri sawit menghadapi tantangan berat untuk menekan losses (tingkat kehilangan) di buangan akhir minyak sawit. Pada umumnya, rata-rata losses berdasarkan sampel antara 0,8%-1,5%. Padahal, pelaku industri sawit memiliki peluang untuk pengutipan kembali berupa minyak “POME yang bersertifikasi sangat banyak diminati.
“Sesuai arahan Energi Terbarukan dari Eropa (EU) 2018/20011 (RED II) mewajibkan target penetapan “Advance Biofuels” (bahan bakar nabati) dan minyak “POME” merupakan bahan baku yang sudah diakui. Untuk sertifikasi dari Minyak “POME”, badan sertifikasi seperti ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) memberikan definisi, deskripsi proses, dan panduan audit yang relevan,” Hong Boon Kheng, Global Sales Manager Crude Palm Oil & Latex Alfa Laval.
Hong Boon Kheng menjelaskan bahwa Alfa Laval memiliki teknologi terbaru bernama ALFORM (Alfa Laval Final Oil Recovery Module) merupakan jawaban dalam industri kelapa sawit untuk mengutip minyak POME dalam pabrik. Diagram blok dibawah ini menggambarkan proses yang khusus di pabrik, dimana blok yang sebelah kiri merupakan ruangan minyak yang menampung kondensat sterilisasi. Decanter/Separator/Sludge Centrifuges ke Sludge Pit.
“Dari sini, limbah pabrik kelapa sawit yang konvensional biasanya akan langsung masuk ke kolam pendingin yang ada pada blok sebelah kanan. ALFORM (Alfa Laval Final Oil Recovery Module) merupakan proses tambahan yang akan ditempatkan diantara kedua blok tersebut,” urai Hong Boon.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 133)