Pada hal tak ada yang bisa membantah kalau kelapa sawit sangat berperan dalam mengisi pundi-pundi keuangan Negara dan telah pula berhasil menggiring lebih dari 10 juta jiwa keluar dri zona kemiskinan.
Dampak lain, puluhan perkotaan baru telah muncul akibat multi player effect hasil panen kelapa sawit tadi. Selain oleh perputaran duit yang cepat, nyaris semua yang ada pada kelapa sawit sangat bisa dimanfaatkan. Mulai dari buah, minyak kotor (sudge oil) hingga pelepah, bisa jadi duit. Dan yang paling penting lagi, kelapa sawit menyerap banyak tenaga kerja.
Tapi tengoklah eucalyptus. Hanya sekali dalam 5 hingga 6 tahun saja tanaman ini membutuhkan banyak orang. Itu pun hanya untuk memanam dan memanen. Dan lantaran teknologi semakin canggih, jumlah tenaga manusia yang dibutuhkan untuk proses panen perlahan digerus oleh mesin.
Lantas bagaimana kedekatan masyarakat dengan tanaman asli Australia ini? Pada statistik Dinas Kehutanan Provinsi Riau tahun 2014 tertulis; ada 55.068 hektar area pencadangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) di Riau. Dari luasan itu, hanya 4.192 hektar yang terealisasi. Penyebabnya lantaran pendapatan dari sektor ini sangat minim bisa masuk ke kantong petani.
Penulis : Abdul Aziz