PONTIANAK, SAWIT INDONESIA – Transfer pengalaman dalam pengelolaan kebun sawit yang baik pada pekebun sawit swadaya menjadi konsentrasi bagi Indonesian Planters Society (IPS). Melalui Talkshow Planters, dengan tema ‘Peningkatan Kompetensi Stakeholders Kelapa sawit khususnya perkebunan rakyat Menuju Sawit Baik oleh Para Profesional Planters’, wadah para planters memiliki target mengedukasi dan transfer knowlegde tentang pengelolaan kebun sawit yang baik.
Ketua Umum, Indonesian Planters Society (IPS), Ir. Jamalul menyampaikan petani sawit swadaya harus memiliki pengetahuan yang baik dalam mengelola kebunnya.
“Untuk itu, kami hadirkan talkshow planters yang terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama; Panen kelapa sawit yang efektif dan efisien di perkebunan kelapa sawit, sesi kedua; Cara pemupukan yang efektif dan efisien serta penggunaan pupuk organik di perkebunan kelapa sawit, dan Sesi Ketiga; Replanting yang efektif dan efisien serta penggunaan benih unggul Perkebunan Kelapa Sawit,” ujarnya, saat memberikan sambutan, pada Sabtu (18 Maret 2023), di Kalimantan Barat.
“Materi yang disampaikan dimasing-masing sesi, sangat penting untuk pekebun sawit, khususnya pekebun sawit swadaya untuk pengelolaan kebun sawit yang baik sehingga akan meningkatkan produktivitas. Dan, materi-materi tersebut disampaikan oleh pemateri yang mumpuni dibidangnya yang bekerja di perusahaan kelapa sawit mulai dari persiapan lahan hingga pengolahan TBS di pabrik. Salah satunya praktisi yang mumpuni dalam hal kolaborasi Sapi – Sawit,” imbuh Jamalul.
Kegiatan Talkshow Planters yang diadakan IPS di Pontianak – Kalimantan Barat, diketahui sejalan dengan program Badan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit.
Dikatakan Ir. Jamalul, pihaknya juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah Kalimantan Barat atas terlaksananya Talkshow. “Kami juga berharap ada kesinambungan kerjasama Pemda dan IPS dalam hal pengeJmbangan kelapa sawit. Kami berharap dengan adanya takshow ini bisa menjadi transfer ilmu yang bermanfaat dan bisa bersinergi dengan pemerintah,” terangnya.
Senada dengan Ketua Umum IPS, Erita Fitriani selaku Kepala Bidang Sarpras dan Perlindungan, Dinas Perkebunan dan Peternakan – Kalimantan Barat, yang hadir mewakili pimpinan, menyambut baik kegiatan talkshow planters untuk pengembangan kompetensi pekebun sawit swadaya.
“Kami menyambut baik acara ini (talkshow), karena sangat penting untuk membahas pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan khususnya perkebunan sawit rakyat,” ucapnya, saat memberikan sambutan mewakili, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Kalimantan Barat, Heronimus Hero.
Menurutnya, sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan dengan cara baik dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak ekonomi dan keseimbangan lingkungan.
“Pertemuan ini menjadi penting dan strategis karena akan membahas kebijakan di bidang perkelapasawitan yang menjadi komoditas andalan pada sub sektor perkebunan yang telah berkontribusi secara signifikan terhadap penerimaan devisa negara khususnya dari sektor non migas,” ujar Erita.
Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi pengembangan kelapa sawit di Indonesia, pada 2021 total luas lahan kelapa sawit di Kalimantan Barat telah mencapai 2.003.188 ha. dengan produksi CPO, mencapai 6,6 juta ton. dari luasan tersebut, kurang lebih 534.767 ha merupakan lahan kelapa sawit milik petani, yang dikelola swadaya seluas 376.475 ha.
“Melalui talkshow ini kami ingin mendiskusikan berbagai strategi stakeholders dalam pengelolaan kelapa sawit secara baik dan berkelanjutan. kita juga akan membahas peran perkebunan sawit rakyat dan terlibat secara aktif dalam pengembangan kelapa sawit pengelolaan yang berorientasi pada tiga pilar pembangunan berkelanjutan yaitu profit, people dan planet,” jelas Erita.
“Saya berharap, talkshow ini dapat menjadi platform untuk saling belajar dan berbagi pengalaman untuk mencapai tujuan bersama dalam pengelolaan yang baik dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Talkshow Planters yang diadakan Indonesian Planters Society, mendapat dukungan (sponsor) dari BPDPKS serta perusahaan seperti produsen alat panen (Sarana Panen Perkasa), Gokomodo (perusahaan startup dibidang komoditas dan agrikultur), perusahaan pupuk (SSS), MySAP365 – Agribusiness ERP, PT Sampoerna Agro (DxP Sriwijaya), PT Perkebunan Nusantara XIII.