Selama 17 tahun berkiprah di Indonesia, Syngenta Indonesia telah membantu petani 5 juta petani untuk meningkatkan produktivutas dan mendukung kesejahteraan petani. Dukungan kepada petani ditunjukkan melalui pelatihan dan program The Good Growth Plan.
“Syngenta sangat senang mendukung pertanian Indonesia selama 17 tahun terakhir. Kami menyediakan berbagai inovasi pertanian untuk membantu peningkatan produktivitas petani,” kata Parveen Kathuria, Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia dalam media gathering pada pertengahan November 2017.
Parveen mengatakan riset dan inovasi menjadi perhatian Syngenta lantaran bidang itu mempunyai hubungan yang erat dengan produktivitas tanaman pangan. Parveen mengingatkan bahwa lahan pertanian di Indonesia harus diintensifkan untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas. “Padi dan jagung misalnya,” kata Parveen.
Menurutnya, Syngenta telah berkontribusi untuk pertanian di Indonesia dalam berbagai aspek. Diantaranya menyediakan inovasi teknologi pertanian kepada petani, menjangkau petani untuk meningkatkan hasil panen, mendukung peningkatan produksi pertanian termasuk ketahanan pangan dan swasembada serta keberlanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Syngenta pun kerap memberikan pelatihan kepada ribuan petani untuk meningkatkan produktivitas.
Setiap tahun, aku Parveen, pihaknya menyediakan satu hingga teknologi pertanian baru untuk petani. Satu teknologi baru, misalnya jagung yang tahan hama maupun padi hibrida membutuhkan investasi sekitar 300 juta dollar AS dalam waktu 13 tahun.
Di Indonesia, PT Syngenta Indonesia telah berkiprah selama 17 tahun lamanya yang menjadi bagian untuk membantu kenaikan produktivitas. Parveen mengatakan, saat ini Syngenta telah menjangkau hingga 500.000 petani setiap tahunnya melalui pusat pelatihan petani, klinik pertanian, Farmer Network dan konsultasi petani. Dalam sepuluh tahun terakhir Syngenta telah menjangkau sekitar lima juta petani. Syngenta melalui teknologi perlindungan tanaman dan benih hibrida mendorong petani untuk meningkatkan produktivitasnya hingga 10-20%.
“Di Jawa Timur lebih dari 15.000 petani padi mendapatkan manfaat dari teknologi modern Syngenta yang mampu meningkatkan hasil produksi padi rata-rata dari 5-6 ton/ha menjadi 10 ton/ha. Selain itu, petani jagung di Nusa Tenggara juga dapat meningkatkan produksinya hingga 20% melalui teknologi Syngenta,” paparnya.
Dalam empat tahun terakhir, sambung Parveen, Syngenta berkomitmen terhadap bisnis yang berkelanjutan melalui The Good Growth Plan yaitu enam komitmen untuk membantu menghasilkan lebih banyak pangan dengan lebih sedikit sumber daya, dengan tetap menjaga lingkungan dan membantu masyarakat perdesaan.Dengan tujuan dan ambisi yang cukup besar Syngenta menyadari perlunya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang memiliki perhatian terhadap pertanian dan pangan.