CIKAMPEK, SAWIT INDONESIA – PT Pupuk Indonesia (Persero), induk BUMN Pupuk, mempunyai strategi untuk menjaga pasokan pupuk di lapangan. Caranya dilakukan strategi melebihkan jumlak stok (overstock) pupuk di gudang penyimpanan supaya dapat mengimbangi jumlah permintaan.
“Overstock sengaja dilakukan untuk menjaga kenaikan permintaan di saat lagi tinggi. Batas maksimal overstock sebesar 200 persen,” kata Wijaya Laksana, Head Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam acara temu media di Cikampek, Jumat (19/5/2017).
Menurutnya strategi overstock ini sangatlah penting dijalankan di sejumlah daerah yang lokasinya jauh dari kota. Sebagai contoh daerah Indonesia Timur, stok sengaja melebihi permintaan supaya barang tetap ada di saat musim tanam tiba.
“Kami perhitungkan juga jarak ke lokasi dan waktu tempuh. Apabila ada permintaan langsung dapat terpenuhi,” kata Wijaya.
Di gudang PT Pupuk Kujang yang berlokasi di Karawang, pasokan telah terjaga untuk mencukupi kebutuhan sampai tiga minggu ke depan. Menurut Ade Cahya, Manager Humas PT Pupuk Kujang menuturkan stok pupuk di gudang mencapai 2.366 ton jumlah ini diatas ketentuan stok sebesar 1.437 ton. “Stok sebesar ini sudah di angka160 persen. Jumlah stok sebesar ini cepat terserap di musim tanam,”ujarnya.
Sebagai upaya mengamankan stok menjelang musim tanam, Pupuk Indonesia menambah jumlah gudang serta merelokasi gudang di tempat yang lebih baik supaya mudah dijangkau.Saat ini Pupuk Indonesia memiliki gudang Lini I berkapasitas 567.400 ton, gudang Lini II dan Lini III sebanyak 640 unit berkapasitas 2.683.381 ton.
“Untuk kelancaran proses pendistribusian, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait khususnya dalam menghitung kebutuhan pupuk. Dengan begitu distribusi pupuk bersubsidi dapat memenuhi kaidah 6 tepat yaitu tepat waktu, jenis, lokasi, jumlah, mutu, dan harga,” pungkas Wijaya.