SiPongi, Sistem Informasi Peringatan dan Deteksi Dini Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Web, Kementerian LHK terpilih menjadi finalis pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Tahap presentasi dan wawancara KIPP 2021 untuk SiPongi dilaksanakan secara daring (28/6) untuk memperebutkan Top 5 Outstanding Achievement Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Basar Manullang menerangkan SiPongi bertujuan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara dini sehingga bahaya karhutla dapat dikurangi. Dengan terpilihnya SiPongi ini diharapkan bisa menyesuaikan segala bentuk dinamika yang terjadi, sehingga layanan masyarakat tetap optimal dalam situasi apapun.
“SiPongi yang bisa dibuka dari situs www.sipongi.menlhk.go.id diharapkan mampu menjadi inovasi yang terus bertahan walaupun dalam situasi pandemi Covid-19, pelayanan kepada publik tidak terhenti dan dapat menyesuaikan cara kerja inovasinya sehingga tetap dapat berjalan,” ungkap Basar.
Basar mengungkapkan yang menjadi sentuhan baru dari SiPongi adalah data dan informasi merupakan kolaborasi dari para pihak sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih solid terencana dan terkoordinasi dengan baik.
“Sekarang SiPongi telah mempunyai aplikasi mobile yang bisa diakses di playstore, media sosial yang aktif, media resmi yang dikelola walidata karhutla sehingga menjadi rujukan utama dan valid mengenai informasi karhutla,” jelas Basar.
Kementerian PANRB sebagai penyelenggara KIPP, juga terus mencari inovasi dalam pelayanan publik yang mendorong percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs adalah suatu rencana aksi global guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Tidak seperti pelaksanaan sebelumnya, tahap presentasi dan wawancara dilakukan secara daring, mengingat kasus Covid-19 yang masih meningkat. Tim Panel Independen dan peserta kompetisi tidak mengalami hambatan dalam tahap ini.
Hasil dari KIPP ini nantinya akan dilombakan di tingkat internasional, yakni pada ajang United Nations Public Service Award (UNPSA) yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Harapan kami tentunya SiPongi bisa menjadi inovasi yang dapat menjadi best practices di level nasional dalam pemberian pelayanan publik, serta dapat kami bawa ke tingkat internasional untuk mewakili Indonesia di ajang UNPSA nanti,” tutup Basar.
Sumber: sipongi.memlhk.go.id