JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Melalui PT Kresna Duta Agroindo anak usaha Sinar Mas Agribusiness and Food melaksanakan penanaman kembali (replanting) program peremajaan kebun kelapa sawit di Jambi, pada Rabu (22 September 2021).
Program peremajaan sawit tahap pertama dilakukan di kebun kelapa sawit yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mampun Jaya, Desa Mampun Baru, Kecamatan Pemenang Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, seluas 54 hektar (20 petani) dari total kurang lebih 1.056 hektar kebun petani yang bermitra dengan perusahaan.
Sementara itu, sekitar kurang lebih 300 hektar petani yang bermitra dengan Perusahaan juga sedang dalam proses pengajuan Dana Hibah BPDP-KS dan ditargetkan akan cair pada akhir 2021. Target program peremajaan sawit rakyat yang bermitra dengan perusahaan pada 2021 adalah 1.500 hektar dari total 18.000 hektar untuk program jangka panjang.
Program peremajaan kebun kelapa sawit mendapat dukungan dana hibah peremajaan kebun kelapa sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) senilai lebih dari Rp 29 milyar untuk lebih dari 487 petani kelapa sawit anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mitra dari PT Kresna Duta Agroindo yang berada di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi.
Program peremajaan kebun sawit atau Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diinisiasi pemerintah bertujuan untuk tanaman kelapa sawit yang sudah berusia tua dan pokok sudah terlalu tinggi. Karenanya, produktivitas menurun dan memerlukan biaya panen yang cukup tinggi.
“Dengan melakukan peremajaan kebun sawit melalui praktik agronomi yang baik, dapat membantu petani meningkatkan produktivitasnya tanpa harus membuka lahan baru,” ujar CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Jambi, Susanto Yap dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (22 September 2021).
“Selain itu, program replanting menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung industri kelapa sawit yang sukses dan berkelanjutan. Kesuksesan para petani adalah kesuksesan perusahaan. Manfaat besar yang didapatkan para petani adalah meminimalisir hilangnya pendapatan jika melakukan peremajaan kebun sawit sejak sekarang. Saat tanaman memasuki masa panen nanti, produktivitasnya akan lebih tinggi karena menggunakan bibit yang lebih baik serta didukung pengetahuan dan pengalaman dari para ahli di Sinar Mas Agribusiness and Food. Para petani tak perlu ragu untuk bergabung dalam program replanting ini. Jika mereka cepat gabung, cepat untung,” imbuh Susanto Yap.
“Perusahaan siap mendukung program peremajaan kelapa sawit yang tengah digalakkan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit dan kesejahteraan para petani serta tetap konsisten menjaga lingkungan,” tegas Susanto Yap.
Program peremajaan kebun kelapa sawit mendapat sambutan positif dan Gubernur Jambi, H. Al Haris S.Sos, M. H. Pihaknya menyambut baik terealisasinya penanaman perdana program peremajaan kebun kelapa sawit di wilayahnya untuk menjaga sawit sebagai komoditas strategis nasional tetap berkelanjutan. “Kami sangat mendukung terlaksanakannya program ini dan tentu saja dukungan dari pihak perusahaan swasta sebagai mitra petani sangatlah penting. “Program ini dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian para petani dalam praktik budidaya kelapa sawit dan memperbaiki kesejahteraan hidup mereka,” ungkap Gubernur Jambi.
Hal senada juga diutarakan Ketua Gapktan Mampun Jaya, Sukemi. Kelapa sawit merupakan sumber pendapatan utama para petani. peremajaan kebun memerlukan biaya yang besar. “Dana hibah dari BPDP-KS untuk program ini sangat membantu petani khususnya anggota Gapoktan. Hal ini tak terlepas dari peran perusahaan sebagai mitra usaha strategis yang memfasilitasi dan melakukan pendampingan proses pengajuan hingga mendapatkan dana hibah tersebut,” kata Sukemi.
Hingga Agustus 2021 Sinar Mas Agribusiness and Food membantu meningkatkan produktivitas sebanyak lebih dari 1.700 petani kelapa sawit independen melalui program replanting pada lahan seluas lebih dari 4.900 hektar di Jambi, Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.