• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Sertifikat Profesi Tingkatkan Nilai Tambah SDM Sawit
Sajian Utama

Sertifikat Profesi Tingkatkan Nilai Tambah SDM Sawit

By Redaksi SI5 months ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
WhatsApp Image 2022 10 12 at 16.20.05
WhatsApp Image 2022 10 12 at 16.20.05
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Lembaga Sertifikasi Profesi – Perkebunan Hortikultura menjadi salah satu lembaga yang terlibat dalam Uji Kompetensi mahasiswa Diploma I, AKPY – Stiper. Sejak 2016 lalu, setiap tahunnya lembaga ini sudah melaksanakan uji kompetensi calon mandor tanaman kelapa sawit yang nantinya supervisor level bawah di perkebunan kelapa sawit, baik di perusahaan perkebunan maupun di perkebunan sawit rakyat.

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi – Perkebunan Hortikultura Indonesia (LSP – PHI), Ir. Darmansyah Basyaruddin, M.Sc, mengatakan pihaknya sejak 2016 sudah terlibat dalam kegiatan uji kompetensi mahasiswa AKPY-STIPER.

“Kami sudah dilibatkan kegiatan uji kompetensi mahasiswa AKPY-STIPERsejak adanya program setara Diploma I di AKPY-STIPER (program beasiswa Sawit dari BPDPKS),” kata Darmansyah.

Selanjutnya, Darmansyah mengatakan sebenarnya program pendidikan (D1, D2,D3, dan S1) Beasiswa Sawit BPDPKS adalah program pendidikan vokasiuntuk perkebunan kelapa sawit. Untuk itu, alumni dari program beasiswa sawit sudah harus kompeten di bidangnya dan harus sudah siap bekerja.

”Jadi, intinya alumni dan mahasiswa program beasiswa sawit berbeda dengan mahasiswa di lembaga pendidikan biasa. Artinya lebih banyak praktik dibanding teori,” lanjut Darmansyah saat dihubungi via telepon, pada Kamis (6 Oktober 2022).

Seperti diketahui, setiap tingkatan profesi pada perusahaan sawit ada standarnya, mulai dari Mandor, Asisten Kebun dan Manager. Semua tingkatan profesi diwajibkan memiliki kompetensi di bidangnya.

Untuk Mandor selain harus memahami pekerjaan yang berkaitan dengan budidaya tanaman kelapa sawit juga harus mampu mengarahkan. Karena jabatan Mandor membawahi pekerja, misalnya pekerja tenaga perawatan dan panen untuk mengawasi.

Dikatakan Darmansyah untuk level mandor harus memiliki kompetensi mulai dari menyiapkan lahan hingga panen. Standar kompetensi ini diformulasikan dalam bentuk skema, untuk unit tertentu dan jabatan tertentu.

“Setelah melakukan Uji Kompetensi, mahasiswa program Diploma I AKPY – STIPER mendapatkan sertifikat kompetensi, hasil rekomendari uji kompetensi dari lembaga sertifikat dari BNSP,” ucapnya.

Uji kompetensi dilakukan oleh lembaga sertifikasi sebagai perpanjangan tangan dari BNSP, yang dilakukan oleh Asesor yang mendapatkansertifikat Asesor dari BNSP. Tim dari lembaga sertifikasi (asessment) melakukan uji kompetensi mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan program studi tertentusepertimahasiswa AKPY – STIPER di prodi Perawatan Tanaman Kelapa Sawit dan Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit).

“Jika, mahasiswa program Diploma I AKPY – Stiper dinyatakan kompeten maka Asesor memberikan rekomendasi pada LSP sesuai dengan kompetensi dan jabatannya. Uji kompetensi menggunakan 2 metode, bagi yang sudah berpengalaman cukup dengan portofolio dan wawancara. Tetapi bagi yang belum berpengalaman (mahasiswa AKPY-Stiper) maka dengan demontrasi (praktik) dan pertanyaan tertulis,” jelas Darmansyah.

“Sebenarnya untuk sertifikat Uji Kompetensi tidak menyatakan lulus atau tidak lulus karena sebelum dinyatakan kompeten atau tidak oleh Asesmen, peserta (mahasiswa) sudah memiliki kompetensi yang telah diuji oleh asesmen mandiri (dosen).Kemudian, untuk Uji Kompetensi oleh lembaga sertifikasi hanya untuk membuktikan peserta (mahasiswa) tersebut telah siap dan terjun di dunia kerja dengan kompetensi yang dimiliki,” tambahnya.

“Sebagai gambaran, lembaga pendidikan seperti AKPY-Stiper, telah mempersiapkan alumninya kompetenkarena didukung oleh kurikulum yang sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Kementerian terkait.Jadi, apa yang diasesmen oleh lemabaga sertifikasi sama dengan materi dan dipraktikkan yang telah dipelajari di lembaga pendidikan. Jadi, di dalam Uji Kompetensi tidak ada kata tidak lulus, melainkan hanya belum kompeten, dan jika ada peserta yang dinyatakan belum kompeten oleh Asesor maka bisa mengulang Uji Kompetensinya hingga dinyatakan kompeten. Pada dasarnya, tidak banyak yang mengulang dalam Uji Kompetensi, misalnya ada hanya 2 kali Uji Kompetensi dan sudah dinyatakan Berkompeten,” ungkap Darmansyah.

Lebih lanjut, kata Darmansyah kalau sudah dinyatakan kompeten dengan tes (tertulis dan praktik) maka mahasiswa berhak mendapatkansertifikat uji kompetensi. Jadi, mahasiswa program Diploma I AKPY-STIPER, maka mendapatkan Sertifikat uji kompetensi dari lembaga sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP dan Ijazah dari AKPY-STIPER.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 132)

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

SARASWANTI-TIC Terus BerinovasiDalam Layanan Jasa Penilaian

1 month ago Sajian Utama

Menjaga Hubungan Dengan Pemerintah

2 months ago Sajian Utama

Tantangan Semakin Berat, Kemitraan Menjadi Kunci

2 months ago Sajian Utama

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

2 months ago Sajian Utama

Menjadikan Indonesia Barometer Sawit Dunia

2 months ago Sajian Utama

Majalah Sawit Indonesia Anugerahkan 55 Penerima Sawit Indonesia Award 2022

3 months ago Sajian Utama

Teknologi Alfa Laval Hasilkan POME Bernilai Ekonomis

4 months ago Sajian Utama

Sistem Digitalisasi Danfoss PilihanTepat di Pabrik Sawit

4 months ago Sajian Utama

YKL Group Tawarkan Teknologi Pabrik Pengolahan Kernel

4 months ago Sajian Utama
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

13 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

14 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

15 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

16 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

17 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.