Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian alam dari berbagai ancaman kerusakan seperti kebakaran hutan dan lahan. Untuk meningkatkan peran masyarakat, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menyelenggarakan Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur (8 – 9 Desember 2022).
Kegiatan Pembinaan MPA dilaksanakan di Balai Desa Baderan yang diikuti oleh 30 orang MPA Rengganis Timur yang dibentuk tahun 2018 oleh BBKSDA Jawa Timur. Dalam kegiatan ini juga hadir Tenaga Ahli Menteri (TAM) Bidang Politik Kebangsaan dan Sumber Daya Alam, TAM Bidang Pengelolaan DAS Jawa Barat dan Banten, Kasubdit Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, perwakilan dari BBKSDA Jawa Timur, perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Camat Sumbermalang, Polsek Sumbermalang Koramil Sumbermalang, perwakilan Perhutani, dan juga Kepala Desa Baderan.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut Kunjungan Kerja TAM KLHK yang dilaksanakan pada Agustus 2022. Dalam kunjungan kerja tersebut dilakukan dialog dan diskusi dengan MPA Rengganis Timur yang berprofesi sebagai pemandu pendakian gunung. Dari hasil diskusi tersebut disampaikan bahwa wilayah Desa Baderan sebagai daerah penyangga Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang sering terjadi kebakaran hutan sehingga perlu dilakukan pembinaan MPA yang telah dibentuk untuk meningkatkan kapasitas MPA dalam menjaga hutan dan lahan. Hal ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengelolaan DAS Jawa Barat dan Banten, Taruna Jaya.
Sementara Tenaga Ahli Menteri Bidang Politik Kebangsaan dan Sumber Daya Alam, Ariyanto menambahkan bahwa udara segar yang sekarang masih dirasakan terutama di Desa Baderan ini adalah anugerah yang harus disyukuri di tengah perubahan iklim saat ini.
“Adanya udara bersih ini adalah berkat jasa MPA yang telah menjaga hutan sehingga hutan tetap terjaga kelestariannya dari ancaman kerusakan. MPA adalah orang-orang pilihan yang mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam tugas-tugas kemanusiaan menjaga alam,” tegas Ariyanto.
Kepala BBKSDA Jawa Timur yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Teknis, Nurrohman menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Suaka Margasatwa Dataran Tingg Yang merupakan kawasan konservasi yang dikenal sebagai rute pendakian terpanjang di Jawa, namun rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Agar potensi wisatanya tetap terjaga, perlu ada kerjasama para pihak dalam rangka pencegahan karhutla. Di sinilah pentingnya kolaborasi para pihak,” tegas Nurrohman.
Pada saat membuka acara, Kasubdit Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, Ditjen PPI, KLHK, Anis Susanti Aliati menyampaikan bahwa kebakaran besar yang terjadi di Indonesia tahun 2015 menjadi pembelajaran untuk merubah paradigma pengendalian karhutla dengan mengedepankan upaya pencegahan.
Sebagaimana selalu disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam arahannya bahwa dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan agar mengutamakan pencegahan dengan memperkuat sinergi para pihak dan meningkatkan pelibatan masyarakat di tingkat tapak.
“Pembinaan MPA ini menjadi salah satu solusi yang dilakukan KLHK untuk menjawab arahan Presiden RI dimana pelibatan para pihak dan masyarakat menjadi aspek utama dalam kegiatan ini,” tandas Anis.
Selanjutnya acara pembinaan MPA ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Kasubdit Pencegahan Karhutla didampingi oleh Kepala Bagian Keuangan Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana, Ditjen PPI, KLHK, Mujiastuti dan dilanjutkan dengan penyerahan peralatan sederhana oleh Tenaga Ahli Menteri Bidang Politik Kebangsaan dan Sumberdaya Alam dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengelolaan DAS Jawa Barat dan Banten kepada perwakilan MPA. Diharapkan peralatan sederhana ini dapat bermanfaat bagi MPA dalam pencegahan karhutla di wilayah Desa Baderan dan sekitarnya.
Pada kegiatan pembinaan MPA yang berlangsung selama dua hari ini, peserta diberikan materi baik teori dan praktek terkait dasar-dasar pengendalian kebakaran hutan dan lahan, teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan seperti pembuatan sekat bakar, dan juga materi kepemanduan untuk meningkatkan kapasitas MPA dalam memandu wisata di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.
Pada kegiatan tersebut perwakilan MPA Rengganis Timur, Samsul Arifin menyampaikan terima kasih telah dilakukan pembinaan MPA dan bangga dengan pemberian seragam MPA serta peralatan sederhana yang diberikan oleh KLHK.
“Ini menjadi identitas MPA dan tentu menjadi tanggung jawab kami sebagai MPA untuk menjaga alam, menjaga hutan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan agar udara tetap bersih”, tandas Samsul.
Pada kesempatan tersebut MPA Rengganis Timur juga mendeklarasikan yel-yel sebagai pelengkap dan memperkuat semangat korps. Yel-yel tersebut adalah Rengganis Timur… Jaya! Jaya! Yes! Argopuro… Salam Lestari!
Sumber: siponggi.menlhk.go.id