JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk akan menambah kapasitas pabrik sawitnya menjadi 560 ton TBS/jam sampai akhir tahun ini. Penambahan kapasitas berasal dari beroperasinya pabrik sawit yang baru pada tahun ini.
“Anak usaha kami, PT MKM(red-Menteng Kencana Mas) mulai commisioning pabrik sawit berkapasitas 60 ton TBS per jam,” ujar Chief Financial Officer (CFO) Nicholas J. Whittle PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
Sampai Mei 2019, kapasitas produksi yang dikelola perusahaan baru 500 ton TBS/jam. Emiten berkode SSMS ini mengelola bisnis terpadu di 19 perkebunan kelapa sawit, enam pabrik kelapa sawit (PKS), dan satu pabrik inti kelapa sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Indonesia. Dengan adanya pabrik sawit baru di anak usaha PT MKM, maka jumlah pabrik sawit perusahaan menjadi 7 unit.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk juga berencana menambah satu pabrik sawit baru di anak usaha lainnya, PT Mirza Pratama Putra (MPP). “Belum ada pabrik sawit di anak usaha kami ini,” kata Nicholas.
Emiten berkode SSMS ini mempertahankan penjualan dan laba bersih yang masing-masing pada di tingkat yang sehat yaitu Rp3,71 triliun dan Rp86,77 miliar. Pada hari yang sama Perseroan juga mengumumkan akan memberikan dividen sebesar 30% dari laba bersih.
Nicholas J. Whittle menjelaskan mengenai kinerja PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. sepanjang tahun 2018, “Kami mencatat kenaikan 33,3% dari produksi TBS tahun-ke-tahun (yoy) dari 1,26 juta ton pada 2017 menjadi 1,62 juta ton pada 2018,” kata Whittle.
“Ini diikuti oleh lonjakan produksi CPO sebesar 29,5% yoy, dari dari 343.000 ton pada 2017 menjadi 444.000 ton pada 2018,” ujarnya.
Peningkatan produksi memungkinkan SSMS untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan di seluruh industri, seperti melemahnya harga CPO, debat biodiesel di Uni Eropa, dan tarif impor India yang tinggi.