JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sejumlah pihak mengapresiasi kegiatan Sawit Fest 2021 sebagai bentuk menambah literasi sawit yang lebih baik kepada generasi muda, sekaligus sebagai upaya dalam memberikan keseimbangan informasi tentang kelapa sawit. Kegiatan yang diikuti 2.394 peserta dari lomba dari kategori desain poster, fotographi, penulisan esai dan video kreatif. Dari 2.394 peserta terkumpul 3.196 karya.
Kegiatan ini juga melibatkan juri atau tim lomba dilakukan para praktisi professional dibidangnya. Untuk penjurian poster oleh Dina Permana dari Asian Agri, kemusian, untuk fotographi melibatkan PJ. Leo Redaktur Foto Jakarta Post. Dan, untuk penilaian esai oleh Tofan Mahdi selaku Ketua Bidang Komunikasi GAPKI dan Video Kreatif dinilai oleh Kepala Divisi Perusahaan BPDP-KS, Achma Maulizal Sutawijaya.
Deputi II Kantor Staff Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan positif dan produktif yang melibatkan anak muda. Begitu banyak aktivitas positif untuk saling berkompetisi, salah satunya melalui kegiatan di Sawit Fest 2021.
“Dengan banyaknya partisipan anak muda, saya tidak menduga begitu banyak generasi muda (anak muda) yang tertarik dengan industri sawit.
Banyak upaya dan kreativitas, tentu ini layak untuk diapresiasi. Di masa pandemi masyarakat dipaksa untuk cepat beradaptasi, terlebih generasi milenial dan gen Z yang jumlahnya mencapai 50% dari populasi Indonesia. Peran generasi muda sangat menentukan bangsa Indonesia di masa mendatang. Saya senang melihat anak muda mengikuti kegiatan ini yang terlibat langsung dengan kegiatan yang positif,” ujar abet, dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Edy Wibowo, Direktur Penyaluran Dana BPDP-KS menyampaikan apresiasi kegiatan Sawit Fest 2021. Pihaknya berharap kegiatan ini bermanfaat bagi generasi muda di masa pandemi Covid-19. Dan. Kegiatan yang melibatkan anak muda untuk mengenalkan industri sawit yang berkontribusi besar pada perekonomian harus banyak dilakukan.
“Melalui Sawit Fest 2021 diharapkan menjadi momentum tumbuhnya generasi muda jadi perisai minyak sawit berkelanjutan. Melalui generasi milenial ini dapat menambah kekuatan menjawab tudingan kampanye negatif,” imbuh Edy.
Hal senada juga disampaikan Joko Supriyono Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Sawit Fest 2021 dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenalkan industri sawit sebagai komoditas unggulan nasional.
“Melalui Sawit Fest 2021 generasi muda mengikuti ajang kompetisi mulai dari karya foto, poster, video dan karya ilmiah. Ini adalah kesempatan yang baik untuk belajar. Dengan kompetisi ini, mau tidak mau mencari info yang sebanyak-banyaknya tentang industri sawit. Bertanya kepada para ahli atau mencari referensi publikasi dan lainnya sebagainya,” kata Joko.
Selanjutnya, ia menambahkan Sawit Fest 2021 dapat mendorong anak muda untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang industri sawit. “Jangan sampai anak-anak Indonesi (generasi milenial) tidak paham soal sawit itu sangat menyedihkan. Padahal Indonesia sebagai produsen dan eksportir serta konsumen minyak sawit terbesar di dunia,” ujarnya.
Saat ini, Indonesia sebagai eksportir terbesar menguasai pasar minyak nabati dunia, sementara sebagai konsumen terbesar menjadi multiplier effect pembangunan di dalam negeri. Jangan sampai kita tidak tahu.
“Untuk itu, kami mengajak generasi muda di masa mendatang untuk memperkuat industri sawit, ke depan industri sawit selain besar juga harus kuat. Kuat, artinya mampu bersaing di pasar baik di lokal maupun global. karena di pasar persaingan minyak nabati sangat kuat, sawit adalah salah satu minyak nabati. Selain, besar dan kuat, industri minyak sawit juga harus sustainable,” pungkas Joko.