JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Program pembiayaan petani melalui Skema Inovasi Rantai Nilai menargetkan bisa membantu satu juta petani dalam empat tahun mendatang.
Pembiayaan ini bersifat kemitraan yg melibatkan pemerintah Indonesia, KADIN Indonesia yang difasilitasi pelaksanannya oleh PISAgro. Pada 2015, program ini menjangkau 83 ribu petani dengan total lahan 67 ribu hektare.
Pada tahun ini, program ini diperkirakan bisa melibatkan 445.700 petani dengan luasan lahan 352 ribu hektare.
Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI, mengatakan produktivitas sangatlah dibutuhkan lantaran lahan pertanian semakin terdesak pertumbuham populasi penduduk.
Program pembiayaan, menurut Jusuf Kalla, perlu digerakkan pengusaha dan bank untuk peningkatan produktivitas. “Kita harus kasih kredit kecil kepada petani. Dan saya tidak bangga kepada bank yang untung dr petani kecil,” kata Jusuf Kalla dalam pembukaan Acara “Inovasi Rantai Nilai Sektor Agro dalam Mendukung Implementasi Financial Inclusion Untuk Petani” di Jakarta, Senin (23/5)
Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, menjelaskan banyak petani membutuhkan akses inovasi pembiayaan berbentuk kredit dengan suku bunga terjangkau untuk meningkatkan produkvitas mereka.
Uji coba penerapan pembiayaan inklusif berhasil berjalan di komoditas jagung, kelapa sawit, dan kopi yang diikuti kakao dan komoditas lain seperti padi, kedelai, kentang, hortikultura, dan karet.
Anuar, petani mitra PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk, menuturkan setelah mengikuti program ini produktivitasnya bisa ditingkatkan sampai 3 ton per hektare dari sebelumnya 1,5 ton per hektare. Kenaikan ini ditopang penggunaan bibit unggul dan membantu pembiayaan petani.
Muliam Hadad, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, menjelaskan akses petani terhadap sumber permodalan formal harus diperluas aksesnya. Dengan begitu program ini bisa membantu potensi pengurangan kemiskinan
“Selain pembiayaan, petani mendapatkan bantuan benih dan tunjangan biaya hidup. Sehingga program ini akan menjadi solusi bagi tanaman tahunan dan musiman,” jelasnya. (Qayuum)