Jakarta, SAWIT INDONESIA – Saraswanti Group akan mendirikan pabrik pupuk NPK berkapasitas 8 ribu ton/hari. CEO Saraswanti Group Indonesia Noegroho Hari Hardono mengatakan dalam waktu dekat, di Kabupaten Siak, tepatnya di Kecamatan Tualang bakal berdiri sebuah perusahaan pupuk NPK yang di produksi oleh PT Saraswanti.
Ia menjelaskan, pabrik pupuk yang diklaim pertama di kabupaten Siak ini, nilai investasinya lebih kurang Rp 1 triliun.
Usaha tersebut awalnya hanya sebuah pabrik pupuk berskala kecil, seiring berjalan waktu kesuksesan serta keberhasilan menghampiri PT Saraswanti, sekarang perusahaan tersebut sudah maju dan berkembang menjadi lima divisi.
“Lima divisi tersebut antara lain Pupuk, Perkebunan Kelapa Sawit, Laboratorium, Property, dan yang terakhir Divisi usaha lain,” sebut Noegroho dalam acara Ground Breaking Pabrik Pupuk NPK di Siak, Kamis (13/5/2024).
Dikatakan Noegroho Pabrik pupuk NPK Saraswanti yang sedang di bangun di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak ini, merupakan pabrik ke 7 dari seluruh pabrik pupuk NPK milik Saraswanti Group.
“Jadi ini pabrik pupuk kita yang ke tujuh, Insya Allah dalam waktu dekat, delapan bulan ke depan progres pembangunan pupuk ini selesai dan bisa beroperasi,” kata Noegroho.
Bupati Siak Alfedri menyambut baik masuknya investasi pembangunan pabrik pupuk PT Saraswanti Group Indonesia di kabupaten Siak, tepatnya di kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang.
Pabrik pupuk yang akan dibangun ini, memiliki kapasitas 8 ribu ton/harinya dan pembangunan pabrik tersebut diprediksi akan tuntas dan siap beroperasi 10 bulan ke depan.
“Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat tentu menyambut baik, masuknya investasi PT Saraswanti Group ke kabupaten Siak. Investasi ini akan menggerakkan perekonomian di daerah terutama membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tualang Perawang,” kata Alfedri saat melakukan ground breaking atau pemancangan tiang perdana.
Alfedri menambahkan, setelah pabrik ini beroperasi nanti diharapkan mampu melayani kebutuhan pupuk di kabupaten Siak. Sebab di kabupaten Siak terdapat luas areal perkebunan sawit berjumlah 346 ribu hektar. Artinya kata dia, bisnis pupuk ini cukup menjanjikan.
“Kapasitasi pabrik ini, 200 ribu ton/tahun, kita harapkan berjalannya waktu bisa ditingkatkan. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan pupuk di kabupaten Siak,” ujarnya.
Alfedri juga menegaskan Pemkab Siak selalu terbuka setiap investasi yang masuk ke kabupaten Siak dengan memberi kemudahan pelayanan perizinan bagi para investor.
“Kita nih, dalam hal pelayanan investasi terbaik nomor 2 se-Indonesia. Jadi terkait izin di Siak cukup diselesaikan di kepala Dinas Penanaman Modal Dan Investasi. Negeri kita akan maju apabila pelayanan perizinan diberi kemudahan bagi para investor,” kata dia.
“Kami tertarik apa yang disampaikan pak Bupati tadi, terkait bongkar muat bahan baku pupuk dari Pelabuhan Buton, Pelabuhannya lebar. Nanti kita akan turun kelapangan,” singkatnya.