JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) mencatat volume ekspor CPO dan turunannya dari Januari sampai Mei 2017 mencapai 15,3 juta ton. Dari jumlah tersebut sekitar 90 persen berasal dari produk hilir.
“Banyak hal yang patut disyukuri BPDP Kelapa Sawit, tugas kami untuk menstabilkan harga kelapa sawit dan produk turunannya mulai terwujud yang ditandai tren kenaikan harga CPO. Dengan volume itu, Insya Allah akan menambah nilai produk agar dapat terus dioptimalkan ke depannya,” kata Dono Boestomi Direktur Utama BPDP-KS dalam acara buka puasa bersama di Hotel Pullman Jakarta, Senin (12/6/2017).
Dari ekspor tersebut, menurut Dono, pendapatan hingga Mei 2017 mencapai Rp 5,7 triliun. Pendapatan berasal sekitar Rp 5,5 triliun dari pungutan ekspor sawit dan sisanya Rp 200 miliar dari sumber pengelolaan investasi.
Selain itu, hingga Mei 2017, dukungan dana sawit mampu membiayai Program B20 yang mencapai serapan sebesar 1,2 juta kilo liter (kl). Program ini akan mendukung ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Capaian ini akan terus bisa kita pertahankan dari sisi ketahanan energi, berdampak positif bagi penghematan devisa dan mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujarnya