• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Selasa, 31 Januari 2023
Trending
  • Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan
  • Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.
  • Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah
  • BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.
  • Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang
  • Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU
  • GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan
  • KUR Meningkatkan Perekonomian
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Sampai 2022, Dana Pungutan Sawit Turun 48% Menjadi Rp 34,5 Triliun
Berita Terbaru

Sampai 2022, Dana Pungutan Sawit Turun 48% Menjadi Rp 34,5 Triliun

By Redaksi1 bulan ago2 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
BPDPKS JUMPA PERS
BPDPKS JUMPA PERS
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) memproyeksikan dana pungutan ekspor yang diperoleh mencapai Rp 34,5 triliun sampai 2022. Capaian pungutan ekspor ini lebih rendah 48% daripada tahun 2021 yang mencapai Rp 71,6 triliun.

Penurunan nilai pungutan ekspor dipengaruhi rendahnya volume ekspor produk sawit di tahun ini. Pada 2022, volume ekspor sawit sebesar 34,67 juta ton. Angka ini lebih rendah dari tahun lalu berjumlah 37,78 juta ton.

“Turunnya ekspor dipengaruhi kebijakan pemerintah yang menunda ekspor produk sawit seperti CPO dan RBD dari April sampai Mei. Dalam masa satu bulan itu tidak ada ekspor sehingga kalau dibandingkan dengan tahun 2021 terjadi penurunan volume ekspor sawit,” ujar terang Eddy Abdurachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada press conference akhir tahun BPDPKS Kamis, 22 Desember 2022 di Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Baca juga :   Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

Faktor lainnya adalah pemerintah menunda tarif pungutan ekspor sebagai bagian penerapan kebijakan DMO sawit.”Kebijakan ini terus dijalankan sampai 15 November atau sekitar 4 bulan di mana BPDPKS tidak mendapatkan penerimaan ekspor. Sebagai dampak tarif pungutan ekspor nol persen. Tetapi sejak 16 November, pungutan ekspor berlaku kembali di mana harga CPO telah di atas US$800 per ton,” urainya.

Baca juga :   Mentransformasi Total Pola Kemitraan Untuk Memperkuat PSR

Menurut Eddy, kebijakan Pungutan Ekspor telah berhasil mendorong hilirisasi dengan komposisi ekspor CPO yang terus menurun. Berdasarkan volume ekspor, produk turunan sawit telah di atas 90% dan produk mentah atau CPO hanya 6%.

Sektor sawit di Indonesia yang melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16juta tenaga kerja, dapat terus mendorong PDB di sektor perkebunan pada angka yang positif, sehingga PDB Indonesia di triwulan ketiga 2022 dapat bertumbuh positif di angka 5,72%. Industri kelapa sawit ini telah berkontribusi pada pendapatan pemerintah, keuntungan bagi perusahaan, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan bagi petani kecil.

Baca juga :   GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan

 

Related posts:

  1. Sepanjang 2020, BPDPKS Raih Pendapatan Rp 24 Triliun
  2. CPO Fund Langgar UU Perkebunan, Kata Politisi Gerindra
  3. BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Libatkan UMKM Dalam Kampanye Sawit Sehat
  4. BPDPKS Promosi Sawit Baik di 4th SHERPA G20
BPDPKS dana pungutan sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

10 jam ago Berita Terbaru

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

11 jam ago Berita Terbaru

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

12 jam ago Berita Terbaru

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

12 jam ago Berita Terbaru

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

12 jam ago Berita Terbaru

Komoditas Strategis dan Unggulan Indonesia yang Rantai Pasoknya Terdampak oleh Kebijakan EU

13 jam ago Berita Terbaru

GAPKI Riau Gelar Diskusi Persoalan Tata Ruang dan Kehutanan

13 jam ago Berita Terbaru

KUR Meningkatkan Perekonomian

14 jam ago Berita Terbaru

Mentransformasi Total Pola Kemitraan Untuk Memperkuat PSR

15 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI17 jam ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

10 jam ago

Inovasi Mahasiswa UMM Manfaatkan AI Bagi Viabilitas Polen Sawit.

11 jam ago

Sosialisasi Program Grant Riset Sawit Dihadiri oleh Pihak Unsyiah

12 jam ago

BPDPKS Sosialisasi Program Riset Sawit ke Universitas Syiah Kuala.

12 jam ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Rapat Pengharmonisasian Raperda Kabupaten Sintang

12 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version