• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Monday, 5 June 2023
Trending
  • Penyumbang Laba Bersih PTPN V Berasal dari Kelapa Sawit
  • Stok Bapok Tesedia dan Harga Stabil Jelang Iduladha
  • Meningkatkan Perdagangan Indonesia dan Inggris
  • Kebijakan Regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), Diskriminatif dan Berdampak Negatif Pasar Sejumlah Komoditas, Terutama Kelapa Sawit
  • Merespon Perubahan Iklim, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Ketahanan Iklim di Indonesia
  • Smart Precision Farming Masa Depan Pertanian Indonesia
  • Promosi Sawit Sehat : Mengenal Lebih Jauh Produk dari Sawit
  • BPDPKS dan GAPKI Bekerjasama Dibidang Riset Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » RSPO dan UN Environment Project  Bantu  50 ribu Petani Sabah dan 5.300 Petani Seruyan
Berita Terbaru

RSPO dan UN Environment Project  Bantu  50 ribu Petani Sabah dan 5.300 Petani Seruyan

By Ferrika LukmanaNovember 21, 20172 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
majalah sawit indonesia rspo signage
majalah sawit indonesia rspo signage
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – RSPO dan United Nations Environment Project (UN Environment) menyepakati perjanjian pendanaan berskala kecil mendukung kesejahteraan dan produktivitas petani kelapa sawit.

Selama dua tahun, UN Environment melalui 10YFP Trust Fund dan RSPO menyalurkan sejumlah dana kepada petani kecil di wilayah Sabah, Malaysia Timur, dan Seruyan, Kalimantan Tengah. UN Environment menyalurkan dana sebesar 199.611 AS, sementara RSPO sebesar 83.683 dolar AS.

“Diharapkan proyek ini dapat memperbaiki kesejahteraan sekitar 50.000 petani sawit mandiri dan plasma di Sabah, serta lebih dari 5.300 petani mandiri di Seruyan,” Yohanes Izmi Ryan Direktur Strategic Projects RSPO dalam rilis yang diterima, Senin (20/11).

Baca juga :   Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

Menurut Yohanes, petani kecil memiliki peran penting dalam rantai pasokan kelapa sawit dengan memproduksi sekitar 40% minyak sawit dunia. Namun hasil panen petani cenderung rendah karena tidak menjalankan praktik pengelolaan terbaik, dan pada akhirnya kesulitan untuk mendapat akses terhadap pasar internasional.

Akses ke pasar internasional semakin terhambat, karena sebagian besar kebun petani belum mempunyai sertifikat berkelanjutan dari RSPO. Oleh karenanya RSPO akan meningkatkan ke level yurisdiksi untuk mendorong petani kecil memperoleh sertifikat RSPO.

Baca juga :   Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

“Sertifikat memiliki dampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan petani kecil dan intervensi melalui program ini. Sehingga kami mau melibatkan petani kecil dalam skala yang lebih besar sebagaimana yang diharapkan oleh para pemangku kepentingan kami,” ungkapnya.

Sehubungan dengan itu, RSPO akan menguji coba sertifikasi terhadap 20 desa yang tersebar di seluruh wilayah Sabah. Sementara di daerah Seruyan, akan dijalankan proyek pengembangan fasilitas pertanian dan pelatihan peningkatan kapasitas kepada lebih dari 1.000 petani kelapa sawit skala kecil.

Melalui rangkaian inisiatif ini, petani kecil akan meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya mengenai praktik pertanian yang baik dan prinsip-prinsip utama pertanian berkelanjutan, serta diberikan akses sumber daya pertanian seperti pupuk, benih, dan manajemen pembibitan.

Baca juga :   Pemda Kalsel Gencar Mengembangkan Sektor Industri Agro

Awalnya, kata Yohanes, proyek ini dipilih untuk menerima pendanaan setelah melalui seleksi proposal 10YFP Trust Fund yang bekerja sama dengan Program Sistem Pangan Berkelanjutan. 10YFP merupakan kerangka kerja global untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam mempercepat peralihan menuju konsumsi dan produksi berkelanjutan (SCP) di negara maju dan negara berkembang. Trust Fund dikelola oleh Sekretariat 10YFP dan diselenggarakan oleh United Nations Environment Project.

petani rspo Un environment
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Penyumbang Laba Bersih PTPN V Berasal dari Kelapa Sawit

2 hours ago Berita Terbaru

Stok Bapok Tesedia dan Harga Stabil Jelang Iduladha

3 hours ago Berita Terbaru

Meningkatkan Perdagangan Indonesia dan Inggris

4 hours ago Berita Terbaru

Kebijakan Regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), Diskriminatif dan Berdampak Negatif Pasar Sejumlah Komoditas, Terutama Kelapa Sawit

5 hours ago Berita Terbaru

Merespon Perubahan Iklim, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Ketahanan Iklim di Indonesia

6 hours ago Berita Terbaru

Smart Precision Farming Masa Depan Pertanian Indonesia

7 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS dan GAPKI Bekerjasama Dibidang Riset Sawit

9 hours ago Berita Terbaru

Harga TBS Kaltim Turun Rp 17,59/kg

10 hours ago Berita Terbaru

UPTD Melaksanakan Penanaman Kecambah Sawit

10 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 3 months ago1 Min Read
Latest Post

Penyumbang Laba Bersih PTPN V Berasal dari Kelapa Sawit

2 hours ago

Stok Bapok Tesedia dan Harga Stabil Jelang Iduladha

3 hours ago

Meningkatkan Perdagangan Indonesia dan Inggris

4 hours ago

Kebijakan Regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), Diskriminatif dan Berdampak Negatif Pasar Sejumlah Komoditas, Terutama Kelapa Sawit

5 hours ago

Merespon Perubahan Iklim, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Ketahanan Iklim di Indonesia

6 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.