JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Indonesia’s Folu Net Sink 2030 Sub Nasional Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis (25/05/2023).
FGD ini diselenggarakan dalam rangka Pelaksanaan Rapid Regulatory and Institutional Assessment Kebijakan FOLU Net Sink 2030 untuk Mendukung Nationally Determined Contribution (NDC).
Strategi implementasi NDC ini dimaksudkan sebagai pemandu langkah sinergi setiap komponen bangsa mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, sektor bisnis, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencapai komitment nasional dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan mencapai tujuan pembangunan rendah emisi dan berketahanan iklim.
Dalam pertemuan ini Sekda Riau SF Hariyanto mengatakan, Pemprov Riau juga telah menyusun dokumen rencana pembangunan rendah karbon (RKPD).
Selanjunya, RKPD ditetapkan dengan peraturan Gubernur Riau nomor 56 Tahun 2022 sebagai penyempurna dari peraturan gubernur yang nomor 77 tahun 2012 tentang rencana aksi daerah, penurunan rencana emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Menurutnya, dalam Pergub tersebut terdapat rencana pembangunan rendah karbon yakni pogram Riau Hijau dan ini sejalan dengan kebijakan Indonesia FOLU Net-Sink 2030.
“Rencana pembangunan rendah karbon merupakan bagian dari Riau hijau sebagai kebijakan dan komitmen daerah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Diarahkan pada peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan penurunan emisi GRK,” katanya.
Dijelaskan, kebijakan ini sejalan dengan kebijakan Indonesia FOLU Net-Sink 2030 dan telah di internalisasikan dalam perencanaan pembangunan provinsi Riau.
Rencana aksi Riau hijau yang menjadi muatan RPJMD Provinsi Riau 2019-2024 telah diatur sebagaimana peraturan Gubernur nomor 9 tahun 2021 yang mencakup tiga kebijakan utama.
Pertama meningkatkan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan, kedua meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, dan ketiga meningkatkan bauran Energi dan Sumber daya alam terbarukan.
“Agar manfaatnya dapat diwujudkan secara nyata di tingkat daerah. Dalam pelaksanaan tentu sangat diharapkan dukungan dan fasilitasi dari KLHK bersama para pihak terkait agar program yang telah dilaksanakan selama ini dapat diperkuat sehingga mendukung komitmen edisi di tingkat nasional,” jelasnya.
Dia berharap melalui forum ini akan di peroleh pemahaman bagi pihak di daerah sehingga kontribusi Provinsi Riau terdapat komitmen Indonesia FOLU Net-Sink 2030 tersebut dapat diwujudkan dengan sebaik-baiknya.
“ Pada kesempatan ini kami mengajak para pihak unsur vertikal, pemerintah pusat, swasta, NGO dan mitra tertinggi lainnya. Untuk memberi dukungan dan dedikasi yang tinggi agar tercapainya kontribusi Provinsi Riau terhadap target penurunan misi karbon dan manfaat nilai ekonomi karbon bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,”harapnya.
Sumber: riau.go.id