Salah satu penjelasan yang mempengaruhi keseimbangan Supply-Demeand di pasar global adalah faktor elastistas harga, yakni seberapa basar respon perubahan impor CPO Uni Eropa setiap perubahan harga 1 persen.
Elastistas Permintaan Impor CPO Uni Eropa
Rasio Harga
Tahun | Elastistas Harga | Uraian | SBO/CPO | RSO/CPO | SFO/CPO |
2015 | -20.37 | Faktor harga lebih dominan | 1.19 | 1.39 | 1.83 |
2016 | -1.03 | Faktor harga lebih dominan | 1.13 | 1.29 | 1.59 |
2017 | 3.69 | Faktor excess demand | 1.09 | 1.28 | 1.43 |
Rata-rata elastistas harga bulanan atas impor CPO Uni Eropa dari Indonesia menujukan, bahwa permintaan impor CPO Uni Eropa bersifat elastis dalam jangka pendek. Pada tahun 2015, rata-rata elastistas bulanan adalah 20,37, artinya jika harga CPO turun 1 persen, maka volume impor CPO Uni Eropa akan meningkat 20,37 persen. Demikian halnya dengan elastistas tahun 2016, dimana perubahan harga 1 persen berhasil menintgkatkan permintaan impor CPO UE sebesar 1,03 persen.
Hal ini menunjukan, selama tahun 2015-2016 harga memiliki peran penting dan berdampak pada perubahan impor CPO di Uni Eropa. Namun pada tahun 2017, koefisien elastistasnya memiliki tanda positif. Hal ini menunjukan meskipun harga CPO naik, permintaan impor CPO UE tetap naik, yakni sebesar 3,69 persen. Setiap kenaikan harga CPO 1 Persen.
Sumber: PASPI dan GAPKI