• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Rabu, 1 Februari 2023
Trending
  • Menko Airlangga Tegaskan Mandatori B35 Tidak Ganggu Pasokan Minyak Goreng
  • Waspadai Inflasi dan Kenaikan Harga
  • Rapat Koordinasi Tahun 2023 Bersama 43 Cabang, Memperbaiki Sektor Pangan
  • Kembangkan Produksi Sawit Hulu ke Hilir
  • Operasi Pasar Stabilkan Harga dan Pengendalian Inflansi Aceh
  • Berkat Program B30, Devisa Negara Hemat Sampai Rp 122,6 Triliun
  • JET Solar Energy Penuhi Kebutuhan Listrik Industri Sawit
  • B35 Dimulai 1 Februari, Menko Perekonomian: Indonesia Konsisten Terapkan Mandatori Biodiesel
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Regulasi Ekspor Sawit Perlu Relaksasi
Sajian Utama

Regulasi Ekspor Sawit Perlu Relaksasi

By Redaksi SI6 bulan ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Joko Supriyono 1
Joko Supriyono 1
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Posisi pengusaha di sektor hulu terjepit. Kapasitas pabrik sawit sudah terlalu penuh karena rendahnya permintaan. Di satu sisi, pasokan buah dari petani terus berdatangan.

Di ujung telepon, Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), membeberkan kondisi terkini yang dihadapi pabrik sawit. Tidak hanya petani, pabri ksawit juga menghadapi kesulitan sama karena rendahnya permintaan CPO dari pembeli.

“Permintaan dan suplai sekarang ini tidak berjalan normal. Persoalan di lapangan bukan saja petani susah jual atau TBS (red-TandanBuah Segar) sawit dibeli murah. Begitu pula pabrik susah jual cpo bahkan ditawar murah. Ini sebagai masukan kami kepada pemerintah,” ujarnya saat dihubungi redaksi. sawitindonesia.com, Rabu (6 Juli 2022).

Menurut Joko, satu-satunya rumus menaik kanharga TBS adalah menaikkan harga CPO. Sedangkan di dalam negeri, harga CPO terus turun mengacu kepada tender KPBN.

“Rendahnya harga CPO ini karena tanki pabrik sudah penuh. Akibat minimnya permintaan dari pembeli terutama untuk ekspor,” kata Joko.

Berdasarkan data ekspor sawit Kementerian Perdagangan yang diperoleh redaksi, realisasi ekspor sampai 1 Juli jauh di bawah alokasi. Dari jumlah alokasi 3,4 juta ton terdiri dari 2,25 juta ton program transisi dan skema flush-out 1,16 juta ton.

Realisasi ekspor sampai awal Juli masih 1,4 juta ton. Angka ini jauh di bawah rata-rata ekspor bulanan sawit sebanyak 2 juta ton.

“Tanki pabrik sudah penuh tetapi produksi buah sawit terus berjalan. Itu sebabnya, pabrik membatasi pembelian supaya biaya operasional mereka terjaga. Ini harus dihitung seimbang berapa CPO terjual keluar dan berapa TBS sawit bisa dibeli,” jelas alumni Universitas Gajah Mada ini.

Dikatakan Joko, pabrik sawit yang memiliki kebun juga harus memikirkan cara untuk merotasi kebun inti mereka. Karena, pasokan buah tidak hanya dari petani. Apa bila mengambil buah dari luar, ini artinya perusahaan juga mengurangi suplai dari sendiri. Itu sebabnya, diaturlah rotasi panen. Tetapi jika rotasi panen diperpanjang dapat dipastikan berdampak kepada kualitas CPO.

“Bagi perusahaan juga memikirkan panen kebun inti. Karena itulah beberapa perusahaan menggunakan skema kuota pembelian buah dari petani. Karena produksi kebun sendiri lagi naik. Jika kuota pembelian diberikan kepada TBS dari pihak ketiga. Ini artinya, kebun inti mengurangi pasokan dari hasil panennya,” jelasnya.

Joko menjelaskan bahwa kondisi sulit dihadapi semua pihak, tidak hanya petani tetapi juga pabrik sawit. Lantaran susah menjual CPO, harga CPO ditawar murah, penuh sehingga ada pembatasan pembelian TBS.

“Tidak bisa menyelesaikan harga TBS tanpa melihat supply chain sawit. Ujung persoalan di ekspor,” urainya.

Berkaitan himbauan Menteri Pertanian yang mewajibkan minimal pembelian harga TBS petani Rp 1.600/kg, dikatakan Joko, perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin. Harga tersebut ditetapkan saat harga CPO sekitar Rp 8.000/kg (harga TBS sekitar 20% dari harga CPO). Walaupun sekarang harga CPO rerata Rp 7.000/Kg.

Joko menyarankan perlu percepatan ekspor dengan target lebih besar lagi. Saat situasi normal, rerata ekspor 3 Juta ton/bulan. Mengingat penurunan ekspor sudah terjadi sejak April dan berakibat stok nasional di atas 6 juta ton.

“Maka target ekspor per bulan 3 juta ton tidaklah cukup untuk menurunkan stok. Diperlukan relaksasi regulasi selama transisi minimal 3 bulan,” ujarnya.

Kapasitas pabrik penuh

Laporan dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Sumatera dan Kalimantan menggambarkan situasi serupa. Sejumlah pabrik kelapa sawit menghentikan operasinya karena kapasitas tangki minyak sawit mereka sudah penuh akibat terhambatnya ekspor komoditas tersebut.

Ketua Gapki Cabang Jambi Tidar Bagaskara mengatakan saat ini tangki penyimpanan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sentra perkebunan sawit hampir penuh, akibatnya, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mulai membatasi pembelian Tandan Buah Segar (TBS) milik petani mandiri.

“Sudah ada empat PKS yang menghentikan operasinya karena tangki CPOnya benar-benar sudah penuh. Dari keempat PKS tersebut, satu milik anggota Gapki dan yang tiga PKS bukan anggota Gapki,” kata Tidar dalam keterangannya.

Menurut dia, Gapki Jambi telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan unsur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Gubernur Jambi siap membantu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan seandainya ada kesulitan pada masalah transportasi kapal angkutan, katanya. Kalau masalah pajak ekspor gubernur siap berkomunikasi dengan Kemenkeu.

“Artinya di Provinsi Jambi semuanya mendukung bagaimana untuk meningkatkan harga TBS dan ekspor CPO kembali lancar, namun semua regulasi di pemerintah pusat,” katanya.

Senada dengan itu Ketua Gapki Sumatera Barat Bambang Wiguritno mengatakan tangki-tangki penyimpanan CPO di Sumatera Barat juga hampir penuh, bahkan beberapa minggu yang lalu ada yang sudah penuh sehingga menghentikan operasinya.

(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit indonesia, Edisi 129)

Related posts:

  1. Agro Malindo: Fokus Menjual Alat Panen Terbaik
  2. Fajar Budiono, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS) Harga Gas Turun Industri Petrokimia Lebih Efisien
  3. BPDPKS Promosikan Minyak Goreng Sehat
  4. Learning Factory Identitas Baru Pembelajaran AKPY-Stiper
joko supriyono Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Majalah Sawit Indonesia Anugerahkan 55 Penerima Sawit Indonesia Award 2022

1 bulan ago Sajian Utama

Teknologi Alfa Laval Hasilkan POME Bernilai Ekonomis

2 bulan ago Sajian Utama

Sistem Digitalisasi Danfoss PilihanTepat di Pabrik Sawit

2 bulan ago Sajian Utama

YKL Group Tawarkan Teknologi Pabrik Pengolahan Kernel

2 bulan ago Sajian Utama

Sertifikat Profesi Tingkatkan Nilai Tambah SDM Sawit

3 bulan ago Sajian Utama

AKPY – STIPER Perkuat Kualitas Mahasiswa D-1 Melalui Uji Kompetensi Mandor

3 bulan ago Sajian Utama

Produktivitas Sawit Turun 2% Setiap Tahun

3 bulan ago Berita Terbaru

Mini Excavator Kobelco SK35SR dan SK50P Aplikatif di Kebun Sawit

5 bulan ago Sajian Utama

Produktivitas Meningkat Dengan OWL Plantation

5 bulan ago Sajian Utama
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI2 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Menko Airlangga Tegaskan Mandatori B35 Tidak Ganggu Pasokan Minyak Goreng

53 menit ago

Waspadai Inflasi dan Kenaikan Harga

14 jam ago

Rapat Koordinasi Tahun 2023 Bersama 43 Cabang, Memperbaiki Sektor Pangan

15 jam ago

Kembangkan Produksi Sawit Hulu ke Hilir

16 jam ago

Operasi Pasar Stabilkan Harga dan Pengendalian Inflansi Aceh

18 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version