JAKARTA, SAWIT INDONESIA – H.Syamsuar, Gubernur Riau periode 2019-2023 menerima penghargaan Sawit Indonesia Award 2023 untuk kategori Gubernur Sawit Indonesia. Lalu, apa saja prestasi yang dicapai pria kelahiran Rokan Hilir ini sehingga dapat meraih penghargaan tersebut?
Ketua Panitia Sawit Indonesia Award 2023, Qayuum Amri, menjelaskan bahwa selama menjabat Gubernur Riau, H. Syamsuar menciptakan berbagai terobosan kebijakan untuk memperkuat industri sawit di Bumi Lancang Kuning terutama peningkatan kesejahteraan petani.
Dikatakan Qayuum, Riau telah menjadi barometer kebijakan perkelapasawitan di Indonesia. Sebagai contoh, Pemerintah Provinsi Riau melalui Pergub Nomor 77 Nomor 2020 Tentang Tatacara Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun yang mengukir sejarah pertama di Indonesia.
Terobosan kebijakan lainnya adalah Riau menjadi provinsi pertama di Indonesia melalui penetapan harga TBS Mitra Swadaya. Sejak 19 Juni 2023, Riau satu-satunya provinsi di Indonesia yang sudah memiliki tabel rendemen harga untuk pekebun swadaya.
“Atas dasar itulah, kami memberikan penghargaan Sawit Indonesia Award untuk kategori Gubernur Sawit Indonesia,” ujar Qayuum.
Walaupun berhalangan untuk menerima penghargaan secara langsung, H. Syamsuar menyapa melalui video yang direkamnya sehari sebelum acara. Dalam video tersebut, H. Syamsuar mengapresiasi penghargaan yang diterimanya dan berjanji akan membangun industri sawit di Riau pada khususnya. Selanjutnya, Dr. Rino Afrino, putra asli Riau yang juga Sekjen APKASINDO, mewakili penerimaan penghargaan tersebut.
Ketua Bidang Pengembangan SDM Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia ( APKASINDO) Provinsi Riau H.Tedi Susilo mengatakan cukup terharu dengan dianugerahkannya Gubernur Riau sebagai Gubernur sawit Indonesia.
“Beliau Gubernur hebat, tegas, ketokohannya berkharisma, gak banyak ngomong tapi nyata hasilnya dan selama Beliau menjabat selalu meluangkan waktunya untuk mendengar keluh-kesah petani sawit Riau” ujar H Teddy.
“Anugerah itu sudah mewakili isi hati dari masyarakat Riau sebagai ucapan terimakasih kepada Bapak Syamsuar yang sudah banyak memperhatikan petani sawit di Riau khususnya tentang harga mitra swadaya, dukungan program Jaga Zapin dari Kejati Riau untuk menjaga dimensi hukum terhadap harga TBS petani, dukungan terhadap replanting, pembelaan Pak Syamsuar kepada kami petani yang diklaim KLHK dalam kawasan hutan dan juga unsur-unsur lain dengan sebagai kinerja Pak Syamsuar selama menjabat Gubernur Riau,” kata Teddi.
Mengamati cukup ramainya diakusi di medsos petani sawit, Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr.Gulat ME Manurung, MP.C.IMA tampak menuliskan chat nya.
“Kita bangga kepada Gubernur yang peduli dan mau mendengar kebutuhan petani sawit. Dan itu sangat tidak sulit, apalagi sawit tidak lagi dibebankan ke APBN atau APBD tapi semua sudah tersedia di Dana Sawit BPDPKS yang juga adalah dana ‘gotong royong petani sawit’. Tinggal Gubernurnya saja mau gak berkeringat sedikit ?” kata Doktor Lulusan Universitas Riau ini.
Untuk itu, sebagai organisasi petani sawit kita patut mengapresiasi Pak Syamsuar, Gubernur Riau 2019-2023 atas semua dedikasinya kepada Petani sawit di Riau dan ini akan menjadi rule model Gubernur lainnya.
Banyak sekali kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai dan tentu semua bersifat progresif artinya kebutuhan itu tidak punya stasiun untuk berhenti, tapi selalu berubah sesuai dinamika, ulas Gulat.
“Saya dengar Pak Syamsuar akan kembali mencalon Gubernur Riau Periode Kedua. Kami doakan supaya yang terbaik untuk masa depan petani sawit tentu bersama Gubernur sekaliber Pak Syamsuar,” kata Tommi Sihombing Ketua DPD APKASINDO Rokan Hilir yang juga Ketua DPD terbaik se Indonesia tiga tahun berturut-turut sambil mengaminkan arahan Ketua Umum.