Jakarta, SAWIT INDONESIA – PT Pupuk Indonesia (Persero) membantah pemberitaan tentang ditemukannya Pupuk (Phonska) bercampur batu yang sempat diunggah videonya oleh beberapa warga di Gorontalo.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, dalam Press Release-nya pada 13 Juni 2024, mengatakan material yang diduga sebagai batu kerikil tersebut bukan sebagai batu, tapi merupakan fosfat batuan (rock phospate) yang bersumber dari bahan baku Pupuk.
Dijelaskannya, meski bentuknya menyerupai Batu, namun perusahaan memastikan bahwa pupuk tersebut merupakan produk berkualitas baik dan telah memenuhi standar yang berlaku.
Pihak perusahaan juga menjamin bahwa pupuk yang dikira bercampur batu tersebut dapat digunakan dengan baik oleh para petani dalam menanam.
Menurut Wijaya Laksana, Pupuk NPK Phonska baru akan melalui proses pengantongan setelah butirannya masuk dalam kategori On Size (2,00mm-4,00mm sesuai dengan standar yang berlaku.
“Kami memastikan bahwa pupuk NPK Phonska, sebagaimana terlihat dalam unggahan video tersebut, tetap bisa dilarutkan dan digunakan secara efektif oleh para petani untuk mendukung pertumbuhan tanaman,” urainya.
PT Pupuk Indonesia (Persero), dijelaskan Wijaya Laksana, dalam proses produksi pupuk NPK Phonska, melakukan uji analisis laboratorium setiap 4 jam sekali untuk memastikan kualitas dan kelayakan pupuk.
Sepanjang bulan Mei 2024, kualitas kandungan pupuk N-P-K selalu terjaga di atas Standar Nasional Indonesia (SNI).
Jika para petani dan pemangku kepentingan lainnya menemukan masalah pada produk pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mempersilahkan berkonsultasi langsung ke kios atau menghubungi layanan pelanggan pada saluran layanan pelanggan pupuk Indonesia di nomor : 0800 100 8002 atau melalui Whatsapp 0811 9918 001.
Pupuk Indonesia Group berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani di seluruh Indonesia dengan menyediakan produk berkualitas tinggi guna mendukung ketahanan pangan nasional yang kuat.