• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pukon V Mix 600 : Nutrisi Tepat Kelapa Sawit
Sajian Utama

Pukon V Mix 600 : Nutrisi Tepat Kelapa Sawit

By RedaksiSeptember 18, 20145 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Dengan bahan organik pilihan, PUKON V MIX 600 mampu meningkatkan unsur hara di lahan sawit yang terdegradasi. Keunggulan lainnya, tidak merubah budaya pemupukan yang dilakukan pekerja kebun. 

Untuk menjawab program Go Organic dari pemerintah, PT Mitra Sukses Agrindo merilis Pupuk Organo Hayati semenjak tahun 2009. Produk ini dihasilkan setelah melalui serangkaian penelitian untuk menemukan formula bahan organik yang tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman maupun tanah. Syarief Bastaman, Direktur Riset dan Pengembangan PT Mitra Sukses Agrindo mengatakan PUKON V MIX 600 diformulasikan dari bahan-bahan organik pilihan dimana salah satunya adalah sekresi dan cairan tonik cacing tanah.

 Dalam PUKON V MIX 600 terdapat kandungan C-organic tinggi yang dilengkapi asam-asam amino/asam humat, unsur hara makro dan mikro yang seimbang. Ditambah lagi mikroba yang bermanfaat seperti pelepas P,K, mikro dan penambat N dan agensia hayati lainnya. 

Menurutnya  , kualitas pupuk ini dijaga semenjak awal proses dengan menggunakan bahan baku dari organik pilihan. Supaya kita dapatkan kualitas pupuk yang terjaga baik dari kualitas dan kuantitasnya, maka proses pengolahan dan formulasi pupuk telah dilakukan standarisasi. 

PUKON V MIX 600 telah mendapatkan izin dari Kementerian Pertanian bernomor P371/ORGANIK/DEPTAN-PPI/VII/2009. Kandungan unsur yang berada di PUKON V MIX 600 adalah CN Ratio maksimal 6, pH 6-8, N minimal 2,5%, P2O5 minimal 1,2%, K2O minimal 5,0%, di dalamnya terdapat unsur makro sekunder yaitu; Mg, Ca dan unsur mikro sekunder; Zn, Cu, B, Fe, Mn, Co, Mo. 

Pada dasarnya, PUKON V MIX 600 dapat dipergunakan di seluruh jenis lahan perkebunan sawit, asalkan berada di iklim tropis. Menurut Syarief Bastaman, pupuk organik akan lebih signifikan hasilnya apabila diberikan pada tanah marginal seperti lahan berpasir yang miskin unsur hara. 

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Dalam aplikasinya, PUKON V MIX 600 dapat dikombinasikan dengan pupuk kimia yang dosisnya 50% dari dosis rekomendasi sehingga akan mempertahankan produktivitas tanaman dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan mikro bilogis tanah. Dari sifat fisik tanah akan terjadi perubahan setelah PUKON V MIX 600 diaplikasikan yaitu tanah menjadi gembur/tidak keras dan struktur tanah mengalami perbaikan 

Sedangkan, dari sifat kimia tanah pupuk Pukon menambah nilai pH. Hal ini dapat terlihat Laporan Akhir Uji Efektifitas Pukon yang bekerjasama dengan Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB (2009) pH dapat meningkat sebesar 6%. Begitupula dengan unsur hara lain di dalam tanah terutama N, P, K akan meningkat masing-masing 10%, 54%, dan 80%. Selain itu, unsur mikro seperti Cu naik 186% dan Mn naik 33%. Hal ini disebabkan mikroba pelarut P, K dan unsur mikro serta penambat N aktif bekerja dalam tanah. 

Dari aspek mikrobiologis tanah, PUKON V MIX 600 mampu meningkatkan jumlah populasi mikroba pelepas P,K dan serta penambat N dalam tanah, dan mikroorganisme lainnya seperti alga hijau-biru, protozoa. Tak hanya itu, pupuk ini menambahkan kandungan C-organik dalam tanah. Bahan organik dalam tanah berfungsi sebagai buffer/penyangga yang dapat menstabilkan nilai pH tanah dan sumber unsur hara yang diperlukan tanaman secara lengkap dan seimbang. 

Indikator dari keberhasilan pupuk ini akan terlihat dari kemunculan kotoran cacing (kascing) di beberapa kebun. Berat janjang rerata lebih tinggi 7% dibandingkan dengan control (pupuk konvensional). Tanah akan lebih subur dan kegemburan tanah lebih baik. Kemunculan cacing tanah ini berfungsi sebagai pemakan bahan organik dan mineral sehingga kotorannya menjadi sumber hara yang siap diserap oleh tanaman. Berdasarkan penelitian Buckman dan Brady (1982) menyatakan bahwa cacing tanah dapat meningkatkan bahan organik tanah, KTK (Kapasitas Tukar Kation) tanah, pH tanah, N-total, ketersediaan P dan K, Ca dan Mg. Cacing tanah juga dapat meningkatkan ukuran dan kemantapan agregat tanah. Populasi cacing tanah sangat dipengaruhi oleh bahan organik. 

Baca juga :   BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

“Setelah menggunakan PUKON V MIX 600, tanahnya akan lebih bagus di mana nilai KTK akan meningkat sehingga efisiensi penyerapan unsur hara menjadi lebih baik,” kata Syarief. 

Awang Suwarnoto, Manager Marketing dan Agronomi PT Mitra Sukses Agrindo, mengatakan nilai tambah yang diberikan dari pupuk ini adalah cara aplikasi PUKON V MIX 600 yang berbentuk serbuk ini relatif mudah karena tidak merubah budaya kerja di lapangan. Dari pemakaian tenaga kerja, jumlah pekerja pemupukan lebih efisien karena tenaga kerja pada setiap rotasi pemupukan lebih sedikit dibandingkan pupuk kimia. Dalam aplikasi rotasi pemupukan dilakukan sama seperti pupuk konvensional yaitu dua kali dalam setahun, dimana rotasi pertama diberikan PUKON V MIX 600 dan rotasi kedua adalah pupuk kimia, atau secara bersama-sama dua rotasi per tahun dengan jeda aplikasi minimal dua minggu yaitu PUKON lebih dahulu baru kemudian pupuk kimia. 

“ Tim R/D di Mitra Agrindo didukung oleh para pakar berpengalaman dari kalangan akademisi, Peneliti dan praktisi perkebunan sawit yang berpengalaman lebih dari 20 tahun sehingga kami faham betul bagaimana budaya kemudahan aplikasi pemupukan di perkebunan kelapa sawit sangat diperlukan,” kata Syarief. 

Baca juga :   Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

Fokus pemasaran produk diarahkan kepada sektor perkebunan sawit. Namun, ujar Awang Suwarnoto, perusahaan juga membidik segmen pertanian dan hortikultura antara lain kopi, karet, tembakau, dan apel. 

PT Mitra Sukses Agrindo menawarkan harga bersaing yaitu Rp 6.500 per kilogram di luar (excluding) PPN. Harga sebesar ini menjadi pertimbangan dari perusahaan kelapa sawit dalam menetapkan pilihan kepada PUKON MIX 600. Beberapa perusahaan kelapa sawit yang tersebar di Riau, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Jambi, Lampung, Sulawesi, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan telah menjadi pengguna PUKON V MIX 600 ini. 

Syarief Bastaman menjelaskan untuk memastikan perubahan kesuburan tanah setelah menggunakan PUKON, disediakan uji analisa tanah yang dilakukan setelah PUKON V MIX 600 dipakai selama minimal 2 (dua) tahun. Tujuan lain, PT Mitra Sukses Agrindo ingin membangun dan menjaga komunikasi dengan pembeli. 

Saat ini, kapasitas produksi pupuk organik PUKON V MIX 600 mencapai 60 ton per hari. Jumlah produksi saat ini masih dapat memenuhi permintaan dari beberapa pelaku perkebunan sawit yang terus tumbuh tiap tahun. Awang Suwarnoto menuturkan terdapat kenaikan permintaan PUKON V MIX 600 berkisar 15%-20% per tahun. Sebab, kesadaran pelaku sawit mulai tumbuh seiring dengan adanya aturan ISPO dan RSPO yang mendorong kebun untuk menggunakan pupuk-pupuk Berbasis Bio untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia. (Qayuum Amri)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

22 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

1 day ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

3 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

4 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.