Dengan sistem membrane wall, PT Technindo Contromatra mensupplai produk boiler yang modern dan lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar serta mengurangi permasalahan klasik dinding dapur roboh pada boiler konvensional umumnya.
PT Technindo Contromatra merupakan Exclusive Agent di Indonesia untuk boiler merek “Atlas” Combi Boiler dan “Empire” Water Tube Boiler yang diproduksi Advance Boilers Sdn Bhd. Kedua boiler ini memiliki perbedaan dari kapasitas uap yang dihasilkannya. Untuk Combi Boiler, kapasitas produksi mencapai 20 ton per jam, sementara Water Tube dapat mencapai 65 ton per jam.
Ignatius, Direktur PT Technindo Contromatra, menjelaskan boiler ini menggunakan teknologi modern dengan sistem membrane wall di dindingnya. Sistem membrane wall ini menggunakan batu api yang sangat minimal sehingga mengurangi permasalahan dinding batu yang rubuh di dalam dapur boiler. Batu rubuh merupakan masalah klasik yang terjadi di dalam boiler pabrik kelapa sawit, dan mengakibatkan waktu lama dan biaya besar dalam perbaikannya, sehingga mengganggu kegiatan operasional pabrik sawit.
Teknologi lain yang digunakan berupa inverter untuk motor-motor di ID Fan dan FD Fan. Lalu, boiler ini meminimalisir penggunan kertas karena telah memakai paperless boiler chart recorder sehingga menciptakan produk boiler yang ramah lingkungan. Boiler ini pun sudah mengaplikasikan teknologi dust collector (penyaring abu boiler) yang dapat menghasilkan partikel abu di bawah 150 mg/Nm3.
Ignatius menjelaskan boiler Advance selain menggunakan bahan bakar dari limbah sawit seperti cangkang, fibre, dan tandan kosong, juga telah diproduksi boiler dengan bahan bakar yang berasal dari gas hasil limbah sawit (biogas). Boiler ini telah beroperasi dengan baik di Indonesia. Dengan menggunakan boiler berbahan bakar biogas, maka akan lebih efisien dalam pembakaran dan menekan tingkat polusi.
Dengan jumlah karyawan sebanyak 250 orang, PT Technindo Contromatra berupaya meningkatkan nilai lebih boilernya dengan menjaga kualitas dan kecepatan layanan purna jual kepada pelanggan. Ignatius menuturkan perusahaan mempunyai tim yang kuat tersebar di cabang-cabang perusahaan seperti Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jambi, Jakarta dan Pangkalan Bun. Khusus Medan dan Pangkalan Bun, perusahaan sudah mempunyai workshop yang lengkap dengan Sumitomo boiler tubes stock dan machinaries komplit untuk perbaikan semua merk boiler.
Layanan purna jual lainnya adalah mengadakan training yang berkelanjutan kepada pelanggan perusahaan, baik inhouse training maupun actual on site training di pabrik.
Tak hanya menggelar technical training, perusahaan juga mengkombinasikannya dengan mengundang external professional trainer untuk menambah pengetahuan konsumen boiler dalam bidang manajemen, kepemimpinan, dan motivasi.
Menurut Ignatius, harga boiler sangat kompetitif dari produk lain apalagi telah dilengkapi dengan teknologi modern. Ada tiga aspek yang menentukan harga boiler antara lain kapasitas boiler, spesifikasi sesuai kebutuhan konsumen, dan lokasi pemasangan. Harga rata-rata boiler sekitar Rp 3 miliar-Rp 12 miliar per unit.
Ke depan, PT Technindo Contromatra akan tetap menyediakan boiler yang sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen. Terutama, boiler yang berteknologi efisien dan dapat meningkatkan produktivitas pabrik kelapa sawit. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung industri kelapa sawit yang berkelanjutan.(Qayuum Amri)