• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 30 March 2023
Trending
  • Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat
  • PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin
  • Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok
  • Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman
  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah
  • Komisi VII DPR RI menerima Kedutaan Besar Amerika Serikat Bahas Energi Baru dan Energi Terbarukan
  • Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan
  • Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » PT Padico Indonesia : Meraup Untung dari Cangkang Sawit
Profil Produk

PT Padico Indonesia : Meraup Untung dari Cangkang Sawit

By RedaksiSeptember 20, 20144 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Saat ini, cangkang kelapa sawit  menyimpan nilai ekonomis tinggi untuk dijadikan sumber bahan bakar.  Peluang ini dibaca oleh PT Padico Indonesia yang mengekspor cangkang sawit ke Jepang dan Korea Selatan, semenjak setahun lalu.

Ketika Jepang dilanda Tsunami pada 2011, banyak pembangkit listrik bertenaga nuklir yang tidak aktif karena mengalami kerusakan. Setelah ini disusul dengan bencana kebocoran reaktor nuklir Fukushima yang mengakibatkan Jepang harus mencari sumber alternatif untuk dijadikan pembangkit listrik. Selanjutnya, muncul ide memakai cangkang sawit yang dapat dijadikan sumber alternatif pembangkit listrik yang lebih ramah dan aman bagi masyarakat.

Menindaklanjuti kebutuhan ini, beberapa perwakilan pemerintah Jepang datang ke Indonesia untuk mencari cangkang sawit. Alasannya, Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang memiliki luas perkebunan sawit terbesar di dunia. Di Indonesia, perwakilan Jepang bertemu dengan Adi Sasono, Ketua Umum dan Yuzri Suhud, Pengurus COOP Indonesia Foundation. Membaca peluang bisnis ini selanjutnya mereka berdua mendirikan PT Padico Indonesia pada Desember 2012 yang bergerak sebagai perusahaan pemasok cangkang sawit.

“Itulah awal mula berdirinya PT Padico Indonesia. Kami melihat cangkang sawit yang dulunya tidak bernilai secara ekonomis, namun ternyata saat ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” papar Yuzri Suhud yang ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Padico Indonesia.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Suplai cangkang sawit diperoleh PT Padico Indonesia dari beberapa pabrik sawit yang berada di Sumatera khususnya Riau. Saat ini, beberapa pabrik sawit di Riau sudah menjadi langganan yang memasok cangkang sawit kepada PT Padico Indonesia. Selama setahun beroperasi, PT Padico Indonesia dapat memasok cangkang sawit sebanyak 33.000 ton.

Mekanisme pembelian cangkang dari PKS dilakukan dengan cara pre order, yakni PT Padico Indonesia memesan cangkang dengan jumlah yang ditentukan barulah dilakukan pembayaran penuh. Setelah itu cangkang baru dikirim ke stockpile atau tempat pengumpulan cangkang.

Tahun 2013, PT Padico Indonesia telah mengekspor cangkang sawit ke Jepang sebanyak tiga kali, yang masing-masing jumlahnya 11.000 ton. “Cangkang yang dikirim perusahaan merupakan cangkang yang berkualitas baik karena pasar internasional memberlakukan standar ketat,” papar Yuzri, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Induk Koperasi Unit Desa.

Cangkang sawit sendiri memiliki beragam kualitas. Kualitas cangkang yang baik yaitu tidak bersabut dan memiliki kulit yang tebal. Banyaknya sabut dan ketebalan kulit dipengaruhi oleh pengolahan buah sawit ketika proses pengolahan menjadi CPO (Crude Palm Oil).

Yuzri menambahkan kualitas cangkang nantinya akan menentukan harga jual cangkang sawit kepada customer. “Masalah logistik juga mempengaruhi harga karena proses memindahkan cangkang dengan menggunakan truk dari pabrik kelapa sawit sampai ke stockpile di dekat pelabuhan, hal ini juga menentukan harga. Semakin jauh dari pelabuhan semakin tinggi harga cangkang,” jelas Yuzri.

Baca juga :   Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

Cangkang yang siap kirim nantinya akan tidak langsung diekspor ke negara pembeli. Tetapi, sampel cangkang ini harus dibawa dulu untuk uji laboratorium yang akan menentukan apakah kualitasnya bagus atau tidak. Setelah itu, cangkang dari pabrik kelapa sawit akan dibawa ke stockpile untuk kemudian diolah selanjutnya dibersihkan dari kotoran seperti tanah, batu, sabut, dan material luar lainnya. Setelah melewati proses ini, barulah cangkang dikapalkan ke negara pembeli seperti Jepang.

Proses sebelum pengapalan misalkan uji laboratorium, sangatlah penting guna menjaga kualitas dan menghindari kerugian dari kontrak pembelian. “Apabila material luar lebih dari 1% dalam satu kali pengiriman, maka penjual terkena denda. Sebagai contoh, kalau kita mengirim cangkang sebanyak 11.000 ton, idealnya material luar tidak boleh lebih dari 110 ton,” pungkas Yuzri.

Melihat prospek yang bagus dari bisnis ‘sampah’ sawit ini, Yuzri Suhud optimistis PT Padico Indonesia akan berkembang pesat. Pada tahun depan, PT Padico Indonesia menargetkan dapat menjual cangkang sawit hingga mencapai 100.000 ton.

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

“Oleh karena itu, perusahaan berencana mencari suplai ke Sulawesi, Kalimantan, dan Papua karena kalau hanya mengandalkan Sumatera tidak akan cukup. Semakin tingginya permintaan menjadikan pasarnya sangat luas, dan kompetisi kian ketat” katanya.

Selain Jepang, PT Padico Indonesia telah bernegosiasi dengan Korea Selatan untuk memasok kebutuhan cangkang sawit guna pembangkit listrik. Sebagai informasi, negara lain seperti Polandia dan Thailand juga menjadi pasar potensial bagi pasar cangkang sawit.

Yuzri Suhud yang telah lama berkecimpung di industri kelapa sawit juga memiliki keinginan supaya pasar cangkang sawit domestik semakin terbuka, seiring dengan kebutuhan yang lebih masif. “Jika, ada peluang tentunya akan dimanfaatkan. Pasarnya pun sebenarnya bukan hanya untuk pembangkit listrik karena ampas cangkang juga bisa dijadikan campuran bahan semen dan kualitasnya akan lebih baik,” jelasnya.

Menurut Yuzri, bisnis cangkang sawit ini mampu membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat lokal, seperti pengolahan cangkang dan kebutuhan logistik di darat maupun laut. “Jadi, saya pikir walaupun yang dijual ini sampah tetapi bisa memberikan nilai tambah yang baik dan berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (Anggar Septiadi)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

15 hours ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

1 day ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

2 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

3 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

6 days ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru

APKASINDO : Tuduhan Pepsico dan Campina, Lukai Petani Sawit

2 weeks ago Berita Terbaru

Apresiasi IOPC 2022, Erick Thohir: Sawit Solusi Bagi Krisis Pangan dan Energi

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat

10 hours ago

PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

11 hours ago

Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

12 hours ago

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman

13 hours ago

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version