PT Meroke Tetap Jaya memiliki ragam produk pupuk sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha kelapa sawit mulai dari perkebunan sampai petani. Beberapa jenis pupuk yang dikomersialkan perusahaan ini antara lain ESTA Kieser-MAG, Korn-Kali+B,dan YaraMila ™Palmae™
Unsur hara sangatlah penting dalam proses metabolisme tanaman seperti nitrogen, phosphate, magnesium dan kalium, sulfur, terutama sekali dalam siklus pertumbuhan sawit yang berlangsung selama 25 tahun. Unsur hara kalium dan magnesium adalah unsur hara yang penting dalam produksi kelapa sawit, pada awal 3 tahun setelah tanam penyerapan unsur kalium dan magnesium akan meningkat perlahan-lahan yang selanjutnya akan meningkat lebih tinggi setelah memasuki umur tanaman di atas lima tahun.
PT Meroke Tetap Jaya merupakan salah satu distributor pupuk yang telah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun, dimana perusahaan ini telah dipercaya oleh dua produsen pupuk ternama di dunia yaitu K+S GmbH Jerman dan Yara International dari Norwegia. Salah satu produk pupuk yang banyak dipakai oleh perkebunan di Indonesia adalah pupuk ESTA Kieser-MAG dan Pupuk Korn Kali + Boron. Pupuk ESTA Kieser MAG merupakan mineral alami yang mengandung magnesium sulfat sementara pupuk Korn Kali + Boron merupakan pengabungan antara tiga jenis pupuk yaitu MOP, ESTA Kieser-MAG dan Borate.
Pahala Simanjuntak, Sales Agronomist PT Meroke Tetap Jaya, menjelaskan ESTA Kieser-MAG merupakan pupuk sulfat berbasis magnesium yang mengandung 26% MgO dan 21% S untuk menyediakan kebutuhan unsur hara magnesium dan sulfur yang penting dalam sistem pertanian intensif. Pupuk ini akan membantu tanaman sawit supaya memperoleh hasil panen yang tinggi baik produksi buah segarnya (FFB) ataupun ektraksi minyak (CPO).
Selain itu, pupuk tersebut merupakan hasil pemisahan mineral kieserite alami melalui proses pemisahan elektrostatis yang ditemukan oleh Prof Esta. Karena tanpa penggunaan bahan kimia dalam proses pemisahaanya pupuk ini sangat ramah lingkungan. “Intinya, ESTA Kiesser-MAG adalah magnesium alami yang sumbernya hanya ada di Jerman,” ungkap Simanjuntak kepada SAWIT INDONESIA.
Perusahaan juga memiliki produk pupuk bernama Korn-Kali+B, memiliki kandungan unsur kalium dalam bentuk MOP, Magnesium dan Sulfur dalam bentuk ESTA Kiesser-MAG, dan Boron dalam bentuk sodium borat yang berbentuk granular sehingga mudah dalam penyebaranya dan merata pada saat disebar. Dengan aplikasi 5-6 kg/pokok/tahun yang dibagi 2-3 kali pemberian pupuk Korn Kali + Boron maka diharapkan akan mencukupi kebutuhan tahunan hara kalium, magnesium, sulfur dan boron pada tanaman menghasilkan.
Penggunaan pupuk Korn Kali + Boron bermanfaat meningkatkan produksi karena unsur hara diberikan dalam kondisi seimbang sekaligus dapat menekan biaya tenaga kerja pemupukan bila dibanding dengan cara tradisional. Karena keunggulan tersebut maka sekarang banyak perusahaan perkebunan besar diseluruh indonesia yang sudah memakainya.
“Korn-Kali+B ini sangat tepat untuk pencampuran dengan jenis pupuk lain dalam volume yang lebih besar,” tambah Simanjuntak.
Sebagai perusahaan pupuk yang berpengalaman selama 47 tahun, PT Meroke Tetap Jaya menjual pupuk merek YaraMila ™Palmae™ 13-11-21+2MgO+0,2B. Produk ini merupakan salah satu pupuk majemuk terlengkap yang mengandung lima hara penting antara lain N, P, K, Mg, dan B yang semuanya larut dalam air dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit.
Adapun kelebihan dari pupuk ini adalah sumber unsur nitrogen berasal dari amonium nitrat yang rendah tingkat penguapannya sehingga memiliki efisiensi penyerapan yang tinggi. Selain itu kandungan unsur hara Phosphate berasal dari polyposphate yang larut dalam air sehingga mudah tersedia bagi tanaman. Kelima unsur ini dijamin tersedia dalam setiap butir pupuknya sehingga menjamin keseragaman penyebaran semua hara agar pertumbuhan dan hasil tanaman menjadi maksimal.
Pahala Simanjuntak menjelaskan aplikasi pupuk ini juga terbilang mudah karena pupuk ini berbentuk ‘Prill’ sehingga bebas debu yang dapat menyebabkan pupuk mengumpal pada saat disimpan. Selain itu, pemberian pupuk dapat dilakukan secara manual maupun dengan mengunakan alat penyebar pupuk.
Terkait harga, menurut Pahala, produk pupuk dari Jerman dan Norwegia tadi tetap kompetitif dengan produk pupuk lainnya. “Kami tidak berbicara harga, yang pasti kami memiliki produk yang berkualitas dan kompetitif. Tapi sampai sekarang NPK kita kisaran Rp 6.000,” pungkasnya. (hendro)