Traktor berdaya tahan tinggi dan hemat bahan bakar menjadi prioritas pelaku industri kelapa sawit. PT Intraco Penta Wahana sangat pintar membaca peluang ini dengan mengeluarkan traktor Mahindra, yang telah dikenal semenjak 40 tahun lalu di India.
PT Intraco Penta Wahana bukanlah pemain baru dalam mengembangkan produk traktornya. Semenjak 2009, produknya menjadi bagian penting dari kegiatan operasional di perkebunan kelapa sawit, Sebab perusahaan ini telah mengeluarkan pelbagai produk yang terintegrasi dari hulu (kebun) ke hilir (pabrik) untuk membantu kegiatan perkebunan kelapa sawit. Perusahaan mempunyai produk andalan yaitu traktor Mahindra.
Haidir, Product Manager PT Intraco Penta Wahana (IPW) menjelaskan traktor Mahindra merupakan produk tractor Four Wheel Drive (4WD) yang berfungsi sebagai kendaraan pengangkut benih sawit, pupuk, dan buah sawit dari pasar pikul ke Tempat Penampungan Sementara (TPS). Artinya, produk ini memang ditujukan untuk mempercepat proses siklus produksi dalam perkebunan kelapa sawit.
Karena apabila dilihat dari tipe enginenya (mesinnya), Mahindra memiliki daya tahan yang tinggi, dengan kemampuan yang tangguh di setiap medan perkebunan yang dilewati sebab menggunakan engine tipe high torque engine. Model traktor Mahindra mulai dari 30 Horse Power (HP) sampai 92 HP. Traktor ini sudah mulai digunakan semenjak 1962 di India dan dunia.
Produk ini memiliki bahan bakar yang hemat dalam pemakaiannya yang dapat membantu penggunanya untuk meminimalisir pengeluaran biaya produksi. “Kebutuhan bahan bakar sekitar +/- 3 liter/jam yang disesuaikan dengan kondisi lahannya,” ujar Haidir Kepada SAWIT INDONESIA.
Traktor ini sangatlah mudah dioperasikan karena menggunakan transmisi full synchromesh dengan 12 kecepatan maju dan 12 kecepatan mundur, jadi pengguna lebih mudah dalam memindahkan tuas kontrol transmisi kendaraan, dan kecepatan unit sesuai dengan kebutuhan atau beban kerja unit.
Haidir menambahkan traktor Mahindra dapat pula memenuhi kebutuhan konsumen PT Intraco Penta Wahana selama kurun waktu tiga tahun belakangan, mengingat traktor ini merupakan bagian dari produk premium yang proses pemeliharaan mesin cukup mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya.
Dengan harga yang sangat kompetitif, kualitas traktor Mahindra sangatlah bagus dan sesuai bagi kebutuhan industri sawit. Dengan nilai tambah yang berupa irit bahan bakar yang otomatis membuat pengeluaran perusahaan sawit tidak akan tinggi. “Konsumen tetap memperoleh banyak keuntungan setelah membeli produk kami dengan harga yang sangat kompetitif, hemat biaya perawatan, dan biaya operasi,” ungkap Haidir.
Dinas Sebayang, Presiden Direktur PT Lancarjaya Mitra Abadi, memilih pemakaian traktor Mahindra yang bernilai tinggi. Nilai dimaksud adalah apa yang dibayar sesuai dengan apa yang saya berikan. Sebab, harga Mahindra ini bersaing lebih murah 30%-40% dari produk alat berat lain yang lebih ternama. “Jadi saya membeli produk dengan harga biasa tetapi hasil kerjanya sangat luar biasa,” kata Dinas Sebayang kepada SAWIT INDONESIA beberapa waktu lalu.
Tan Hasan, Direktur Operasional PT Lancarjaya Mitra Abadi, mengatakan Mahindra termasuk traktor yang kuat dan horse power bagus.Untuk kontur lahan menanjak, traktor ini dapat digunakan dengan baik dan juga tergantung kepentingan kerja seperti pengangkutan buah sawit.
Di tahun ini, PT Intraco Penta Wahana akan mengeluarkan produk terbaru untuk memenuhi kebutuhan pasar perkebunan seperti industri sawit. Traktor ini merupakan traktor kecil yang lebih lincah untuk membawa buah sawit, yang berkapasitas 41 HP. “Traktor ini dibuat supaya pelaku perkebunan sawit tidak kesulitan mengambil buah sawit supaya lebih cepat dan efisien. Apalagi, banyak pelaku sawit telah mengenal BIN system,” kata Haidir.
Gordon Pangaribuan, National Marketing Manager PT Intraco Penta Wahana, menjelaskan perusahaan memberikan jaminan garansi purna jual 48 jam yang disebut I am service. Tiga aspek yang menjadi prioritas adalah suku cadang, tim mekanik dan masa garansi.
Ketika terjadi kerusakaan, Intraco Penta memberikan jaminan suku cadang dan tim teknis yang akan tiba di tempat tujuan dalam waktu 48 jam. Apabila tidak sesuai waktu, pengguna produk Intraco Penta mendapatkan layanan gratis (free of charge).
Menurut Gordon, Intraco Penta memahami apabila alat berat tersebut tidak beroperasi dapat dipastikan pengguna mengalami kerugian ekonomis dan rugi waktu.“Jadi layanan gratis ini ibarat investasi yang kami tanamkan supaya memberikan kepercayaan kepada konsumen,” papar Gordon.
PT Intraco Penta Wahana merupakan anak usaha PT Intraco Penta Tbk yang telah berpengalaman selama 42 tahun. Pada 2011, pendapatan perusahaan ( INTA Tbk ) mencapai sekitar Rp 3 triliun (Audited) yang memiliki total karyawan berjumlah 2,339 orang. Untuk mendukung pelayanan kepada konsumen, perusahaan telah memiliki 27 kantor cabang di 17 provinsi Indonesia sampai akhir tahun lalu. (Hendro R/Qayuum)