Perkembangan industri kelapa sawit yang semakin pesat menunjukkan permintaan CPO global terus bertambah. Kondisi ini membuat pelaku usaha perkebunan kelapa sawit berupaya mendorong inovasi terbaru di mesin sterilisasi agar produksi meningkat tapi di sisi lain ada efisiensi biaya produksi.
Seperti diketahui, mesin sterilisasi berfungsi sebagai ruangan yang dilengkapi ketel uap dan pipa penyalur uap panas. Di dalam ruangan ini, buah kelapa sawit yang sudah ditimbang dan diseleksi diberi uap panas. Sehingga akan mengeluarkan Tandan Buah Segar (TBS) steril atau terkukus.
CHD IP Technology Sdn Bhd membuat terobosan baru dengan memproduksi mesin sterilisasi dengan teknologi berkualitas yaitu CHD Vertical Sterilizer System. Ter Hsu Hui, Executive Director CHD IP Technology Sdn Bhd, menjelaskan mesin sterilisasi dibuat untuk mempercepat proses pengukusan tandan buah segar kelapa sawit. Sehingga dapat mempercepat pemisahan (pembrondolan) kelapa sawit dari tandannya (Theresing station).
Pertimbangannya, mesin sterilisasi sawit ini merupakan alat pengukusan kelapa sawit yang tidak banyak menggunakan tenaga manusia. Artinya, proses kerja mesin ini berjalan dengan menggunakan teknologi otomatis seratus persen.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki CHD Vertical Sterilizer System. Pertama, pabrik yang menggunakan mesin ini tidak banyak menggunakan lahan yang luas. Kedua, produk ini juga salah satu dari pendukung lingkungan kerja yang ramah dan bersih. Ketiga, mesin mengeluarkan energi panas yang cukup efisien dalam proses kerjanya. Sehingga tandan buah segar kelapa sawit dapat mudah dipisahkan dari tandannya.
Keunggulan keempat adalah faktor pendukung keselamatan kerja bagi karyawan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Sebab, dalam proses produksi minyak sawit, karyawan tak lagi mengukus kelapa sawit secara manual. Terakhir, mesin ini berkualitas dunia yang menghemat proses kerja dalam memproduksi minyak sawit.
“Pada dasarnya, mesin ini merupakan investasi karena hemat biaya produksi sekitar 20 persen, dan biaya perawatan kurang lebih 80 persen,” kata Ter Hsu Hui ketika ditemui Sawit Indonesia di Jakarta.
CHD Vertical Sterilizer System berfungsi menciptakan uap sekitar 200 hingga 250 kgs/ton FFB. Hal ini berbeda dengan pabrik yang menggunakan sterilisasi secara konvensional karena menghasilkan uap panas sekitar 300 hingga 450 kgs/tin FFB. Suhu sebesar ini mengakibatkan tandan buah segar kelapa sawit terlalu matang dan cepat hancur ketika dalam proses pemisahan buah dari tandan.
Dari aspek efisiensi waktu, CHD Vertical Sterilizer System cepat mengukus kelapa sawit langsung menjadi minyak. Menurut Ter Hsu Hui, jangka waktu pengukusan kelapa sawit jika menggunakan produknya kurang lebih 65 menit. Sedangkan jika menggunakan sistem sterilisasi konvensional bisa mencapai 120 menit. “Jelas, itu pemborosan waktu ketika tuntutan pasar sedang meningkat,” ujarnya.
Dengan berbagai keunggulan tadi, CHD Vertical Sterilizer System kelapa sawit berhasil memiliki hak paten yang jelas dalam standarisasi mesin sterilisasi yang menggunakan sistem vertikal.
Dalam pemasaran, perusahaan asal Malaysia ini juga coba memberikan pelayanan maksimal terhadap para konsumennya. Diantaranya, dengan memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen. Artinya, harga yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kualitas produk yang diberikan. (dro)