Dengan sistem rotornya yang berbeda dari produk lain sejenis, PT Badja Abadi Sentosa optimistis flow meter-nya akan memiliki nilai tambah terutama pada pelaku industri sawit. Nilai tambah utama adalah sistem non-kontak rotor yang dipakai pada flowmeter tersebut sehingga akan membuat life time akurasi lebih tahan lama, sehingga hasil pengukuran flow meter tetap baik dalam jangka waktu yang lama.
PT Badja Abadi Sentosa menjadi distributor produk alat-alat industri yang telah berdiri semenjak 1957. Seiring dengan perkembangan dunia industri, pertumbuhan perusahaan terus menuju ke arah yang positif mengikuti perekonomian di dalam negeri. Untuk mengikuti kebutuhan pasar, PT Badja Abadi Sentosa telah memiliki anak usaha yang bergerak di bidang sistem engineering dan sistem perakitan flow meter dan pompa bernama PT Kreasi Sukses Indoprima.
Ali Lie, Sales Manager PT Badja Abadi Sentosa, menjelaskan perusahaan menjual berbagai macam produk yang dibutuhkan dunia industri untuk menopang kegiatan operasinya. Produk tersebut antara lain flow meters, pumps, filters&strainers, valves, fuel nozzle guns, loading arm systems, hydrometers&accessories, tools, welding machines&oven, band clamping systems, dan spotcheck penetrants. Sementara,PT Kreasi Sukses Indoprima lebih terfokus pada sistem perakitan dan instalasi produk PT Badja Badja Abadi Sentosa.
Di industri sawit, perusahaan menjual produk berupa flow meter yang digunakan untuk mengukur aliran CPO dari pabrik ke tanki penyimpanan. Welly, Sales & Technical Support Manager PT Kreasi Sukses Indoprima, mengatakan flow meter yang dijual perusahaan memiliki nilai lebih dari produk perusahaan lain , karena menggunakan sistem non kontak rotor. Jadi, sistem ini pada saat operasionalnya masing-masing rotor tidak saling bersentuhan satu sama lain sehingga menghindari terjadinya aus di dalam chamber. Tidak adanya aus ini membuat akurasi flow meter akan lebih tahan lama dengan tingkat akurasi ± 0,1%.
“Kalau produk lain tidak memakai sistem seperti produk kami, sehingga lebih mudah terjadi aus. Hal tersebut akan berpengaruh kepada tingkat akurasi flow meter setelah mulai digunakan,” papar Welly kepada SAWIT INDONESIA.
Di pasaran, PT Badja Abadi Sentosa menjual flow meter dengan merek Tokico dan LC. Menurut Welly, kedua produk ini memiliki kualitas dan sistem yang sama tetapi beda negara produsennya. Kalau Tokico buatan Jepang, sementara LC berasal dari Amerika Serikat. Ukuran LC mulai dari 1,5 inch-6 inch sedangkanTokico mulai dari 0,5 inch.Biasanya, pabrik atau refineri kelapa sawit menggunakan ukuran dari 2 inch – 6 inch.
Ali Lie menyatakan pengguna produk flow meternya tidak hanya industri sawit saja melainkan kepada industri yang memakai bahan bakar minyak, oli, dan juga pertambangan batubara serta industri kertas dan kimia. Dengan keunggulan yang dimilikinya, flow meter tersebut telah banyak sekali digunakan olehperusahan kelapa sawit skala besar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk, Sinar Mas Grup, dan Wilmar Grup. Selain itu, perusahaan juga memiliki supplier di daerah yang siap memenuhi permintaan flow meter dari pelaku sawit.“Harga produk kami sangat kompetitif dibandingkan produk lain ,” kata Ali.
Bagi konsumen, ada dua hal penting dalam memilih flow meter yaitu tingkat akurasi dan repeat ability. Welly menjelaskan repeat ability ini maksudnya flow meter tersebut memiliki akurasi yang tetap baik dan stabil ketika dipakai berulang-ulang. Produk Badja Abadi Sentosa mempunyai repeat ability sekitar 0,02%.
Welly memaparkan produknya dapat bertahan lama sampai bertahun-tahun asalkan mengikuti instruksi cara instalasi dan pemakaian dari PT Badja Abadi.Untuk itu, pengguna disarankan memasang flow meter dengan kondisi rotor tetap horisontal. Lalu, kecepatan aliran flow meter maksimal tidak boleh melebihi spesifikasi. Ditambahkan Welly, kalau kecepatan aliran melebihi batas maksimal maka kerusakan flow meter akan terjadi dalam jangka waktu tertentu atau dapat juga terjadi seketika. “Untuk instalasi bergantung kepada konsumen, apakah mau dari kami atau tidak. Kalaupun instalasi dikerjakan konsumen sendiri maka kami akan tetap berikan saran pemasangan juga,” ujarnya.
Sementara itu, PT Kreasi Sukses Indoprima (Kreassindo) yang berdiri semenjak 2008 bergerak dalam menawarkan berbagai macam sistem engineering dan perakitan sesuai kebutuhan pelaku sawit. Anak perusahaan PT Badja Abadi Sentosa tersebut, mempunyai slogan “The Creative Way For Success” sebagai landasan proses kerja perusahaan.
Sebagai perusahan berkaitan dengan sistem dan instalasi, PT Kreasi Sukses Indoprima berupaya meningkatkan mutu sumber daya karyawannya dengan memberikan pelatihan dan informasi terkait sistem produk yang dijual. Welly, mengatakan, bahwa proses pelatihan ini perlu dilakukan agar antara SDM dengan sistem produk yang ditawarkan terjalin integrasi baik. Dampak positifnya, bisnis perusahaan akan terus berkembang mengikuti kebutuhan konsumen. (Qayuum Amri)