JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perusahaan sawit di Provinsi Riau telah berkomitmen untuk menjaga lahannya dari kebakaran. Ini tidak terlepas dari usaha GAPKI Riau yang aktif membuat sosialisasi dari awal tahun.
Saut Sihombing, Plt Ketua GAPKI Riau, mengatakan pencegahan kebakaran lahan dilakukan dengan sosialisasi sesama anggota . Selain itu mengaktifkan anggota pemadam/penanggulangan kebakaran untuk masing-masing perusahaan.
“Kami menghimbau anggota agar tetap waspada,”jelasnya kepada sawitindonesia.com.
Salah satu program yang sedang digalakkan oleh GAPKI Riau adalah pembentukan Desa Tanggap Api (DTA). DTA ini terdiri dari desa-desa yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan.
Ketika diajukan pertanyaan terkait masalah kebakaran lahan yang diduga berada di perkebunan PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL), Saut Sihombing menegaskan perusahaan tersebut tidak masuk anggota GAPKI Riau.
Berdasarkan data GAPKI, dari sekitar 1.500 perusahaan sawit di Indonesia baru 632 perusahaan yang bergabung dengan asosiasi.
Yunita Sidauruk, Ketua Bidang Hukum GAPKI, meminta masyarakat tidak langsung berpandangan bahwa perusahaan yang diduga lahannya terbakar, maka termasuk anggota GAPKI. (Qayuum)