JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi biofuel atau Bahan Bakar Nabati (BBN) pada tahun depan diproyeksi mencapai 13,9 juta kilo liter (kl) berdasarkan target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Hal itu dikatakan oleh Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Edi Wibowo. Dia mengatakan sesuai dengan target dalam RUEN, target realisasi biofuel termasuk biodiesel dan bioetanol yang dikembangkan di Indonesia tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan yang ditetapkan untuk tahun 2024 ini.
Untuk target tahun 2025 mendatang sebesar 13,9 juta kl yang mana pada tahun 2024 ini target yang ditentukan sebesar 12,5 juta kl.
“Target (2025) biofuel sesuai RUEN (13,9 juta kl),” ujar Edi saat ditemui di sela acara seminar APROBI Tantangan Industri Bioenergi, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Adapun, Edi mengatakan target tersebut bisa saja ditentukan lebih tinggi oleh Kementerian ESDM yang mana melebihi dari target RUEN. Hal itu dia katakan lantaran melihat realisasi tahun-tahun sebelumnya, justru realisasi lebih tinggi dibandingkan dari target RUEN yang sudah ditentukan.
“Realisasi kita justru melebihi RUEN, jadi kita harapkan 2025 demikian (realisasi lebih tinggi dari target),” tambahnya.
Namun memang, Edi mengatakan target yang akan ditentukan oleh Kementerian ESDM nantinya perlu melalui perhitungan terlebih dahulu.
“Alokasi kan tergantung kebutuhan tahun depan, kita kebutuhan berapa kita dapat dari Ditjen Migas, baru nanti alokasi biodieselnya kita atur untuk biodiesel ya,” tandasnya.
Sumber: cnbcindonesia.com