• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Program Replanting BPDP Terganjal Tiga Masalah
Berita Terbaru

Program Replanting BPDP Terganjal Tiga Masalah

By RedaksiDecember 21, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit menghadapi beragam masalah di lapangan dalam penerapan program peremajaan tanaman sawit (replanting). Masalah krusial mengenai status lahan dan mengelola jumlah peserta .

“Saya akui tidak mudah menjalankan program peremajaan untuk petani sawit. Ini menjadi bagian dari evaluasi kami,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit dalam jumpa pers di kantornya.

Secara definitif, lahan kelapa sawit yang akan diremajakan sekitar 2.600 hektare. Tetapi, kata Bayu, butuh beberapa tahapan untuk proses mendapatkan persetujuan dari bank.

Bayu menyebutkan kendala utama bagaimana membantu kegiatan peremajaan petani sawit swadaya karena tidak punya penjamin (avalis). Berbeda dengan petani kemitraan yang didukung perusahaan sebagai pihak inti.

Baca juga :   Transisi Energi Bagi Perlindungan Lingkungan Dari Dampak Perubahan Iklim

Lebih lanjut menurutnya, pendanaan replanting kepada petani menghadapi tiga masalah. Pertama, situasi di lapangan memang berbeda karena program CPO Fund tidak bisa mendanai lahan petani yang tidak jelas statusnya. Ditemukan beberapa kasus lahan petani diduga berada di kawasan hutan.

“Memang, kami harus teliti dalam mengidentifikasi sertifkat lahan milik petani sebelum proses replanting berjalan,” ungkapnya.

Kedua, hambatan lain datang dari ukuran minimum lahan yang harus diremajakan. Ukuran luas lahan ideal 400-600 hektare per blok. Diperkirakan jumlah petani yang menjadi peserta sebanyak 150 orang. “Dan anda tahu mengatur 150 orang petani itu tidaklah mudah, kita harus punya kesepemahaman untuk semua hal,” katanya. .

Baca juga :   RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

Hambatan yang terakhir yaitu program pendanaan ini masih baru. Nantinya, bank akan memberikan pinjaman kepada petani sawit. Untuk saat ini, BPDP akan menanggung beberapa komponen dari total pinjaman.  Bayu menyebutkan dari total pinjaman untuk peremajaan BPDP bisa membantu sekitar 50 persen.

“Ini tantangan bagi kami karena kami organisasi yang baru berdiri. Tapi, diharapkan ke depannya bisa dijalankan lebih banyak melakukan program replanting,” tutur Mantan Wakil Menteri Perdagangan ini.

Tahun depan, BPDP sawit mengkalkulasi dana yang dihimpun dari pungutan CPO sebesar Rp 9,5 Triliun. Penggunaan dana ini untuk alokasi subsidi  program biodiesel Rp 8 triliun. Sisanya, sekitar Rp 1,5 triliun untuk replanting (sawit) dan biaya riset.

Baca juga :   BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) telah mengusulkan luas lahan yang harus diremajakan sekitar 500 ribu hektar berlokasi di Aceh, Jambi, Riau, dan Bengkulu. Asmar Arsjad, Sekjen APKASINDO mengakui sertifikat lahan petani menjadi hambatan persyaratan replanting. “Kalau sertifikat dipertengkarkan sulit bagi kita untuk bergerak maju,” ujarnya.

Pembiayaan BPDP untuk program replanting bersifat pinjaman. Kendati demikian, kata Asmar, selama rapat dengan BPDP belum dibicarakan jaminan untuk pinjaman replanting. “Dalam beberapa kali rapat yang saya ikuti baru bicara luas lahan yang akan diremajakan dan model peremajaan,” pungkasnya.

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

11 hours ago Berita Terbaru

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

12 hours ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

13 hours ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

14 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

15 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

17 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

18 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

19 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

22 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

11 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

12 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

13 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

14 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

15 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.