TUNGKAL ULU, SAWIT INDONESIA- Sebanyak 50 peserta dari perwakilan Dekan Fakultas Pertanian Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia bagian barat mengadakan kunjungan lapangan ke perkebunan sawit Asian Agri di Tungkal Ulu, Jambi , pekan lalu. Peserta berasal dari Universitas Jambi, Universitas Lampung, dan Universitas Tanjung Pura, mencakup pengelolaan kebun kelapa sawit, penanganan hama terpadu, dan pemanfaatan limbah cair kelapa sawit menjadi energi listrik terbarukan.
“Dalam pengelolaan kelapa sawit banyak kendala yang terjadi dan kebun kelapa sawit memang sangat menjanjikan untuk peningkatan perekonomian masyarakat, namun masyarakat harus diberi pemahaman cara berkebun kelapa sawit yang baik,” kata Dr. Ahmad Riduan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang mengikuti kegiatan di Tungkal Ulu.
Diskusi bersama petani mitra Asian Agri membawa pesan yang sejalan bagi pemangku kepentingan untuk berkolaborasi. “Kalau perusahaan memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, misalnya cara memupuk dan panen, seharusnya petani juga mengikuti proses itu. Kemitraan akan memberikan kesempatan bagi petani mengetahui teori dan mempraktikkan di lapangan,” ujar Riduan.
Peserta mendapat penjelasan mengenai proses produksi Crude Palm Oil (CPO) di Asian Agri serta pemanfaatan sisa olahan atau limbah produksi dapat dimanfaatkan bagi keperluan kebun dan kepentingan lingkungan. Misalnya, sisa olahan padat berupa janjangan kosong bisa digunakan untuk alternatif pupuk organik, sedangkan limbah cair dari pengolahan CPO dimanfaatkan untuk menghasilkan energi baru terbarukan, sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Tungkal Ulu, Dr. Iwan Sasli, SP, M.Si, Dosen Universitas Tanjung Pura, Pontianak menyampaikan bahwa kemitraan antara perusahaan dengan para akademisi akan membantu mendorong inovasi dan transformasi dalam proses pengolahan CPO – agar ramah lingkungan, berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas merupakan bentuk inovasi ramah lingkungan yang dapat diterapkan perusahaan sawit lainnya.