JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan mempertajam programnya kepada petani dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada 2023. Seluruh kegiatan prioritas yang dilakukan oleh BPDPKS terutama dilakukan bagi transformasi kesejahteraan rakyat melalui industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Program BPDPKS dilakukan dalam rangka pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dengan tujuan utama menjaga stabilisasi harga dan efisiensi biaya produksi yang dilakukan melalui penciptaan kualitas produk yang unggul, kepastian supply, kepastian pasar dan tersedianya infrastruktur yang mendukung,” ujar Eddy Abdurachman, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada press conference akhir tahun BPDPKS, Kamis (22 Desember 2022) di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Berkaitan kinerja program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Eddy menjelaskan, “Sejak tahun 2016 sampai dengan 2022, realisasi penyaluran dana PSR seluas 273.666 Ha untuk 120.168 pekebun dengan dana mencapai Rp7,52triliun yang tersebar di 21 Provinsi di Indonesia. Capaian di tahun 2022 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, utamanya disebabkan kendala terhadap pemenuhan persyaratan keterangan tidak berada di Kawasan hutan dan Kawasan lindung gambut serta keterangan tidak berada di lahan HGU.
Selain itu, dikatakan Eddy, lembaganya juga meningktkan kualitas anak-anak petani sawit melalui program pengembangan SDM. Sejak tahun 2015 hingga 2022 telah melibatkan 11.688 peserta pelatihan dan 4.265 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dengan dana yang telah disalurkan sebanyak Rp305,2miliar. BPDPKS berkomitmen untuk terus menambah jumlah penerima manfaat program ini pada tahun-tahun mendatang.
“Tahun depan, jumlah penerima beasiswa akan ditingkatkan dari 1.000 peserta menjadi 2.000 peserta,” ujarnya.
Eddy juga menjelaskan kontribusi BPDPKS terhadap pengembangan UMKM Sawit di Indonesia melalui berbagai program kemitraan UKMK sawit dengan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, asosiasi petani sawit, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), disamping itu di akhir tahun ini, BPDPKS juga telah mendapatkan penghargaan Sawit Indonesia Award 2022 dari Majalah Sawit Indonesia untuk kategori Pemberdayaan UKMK dan Petani Sawit.
Selain itu, BPDPKS juga meningkatkan kompetensi usaha santri dalam program santripreneur.”Kami bekerjasama dengan NU supaya santri ini dapat dilatih menjadi pelaku usaha,” ujarnya.