Bagian II
Pos mengantisipasi bahwa AEDP baru ( AEDP 2017) akan mencegah adanya tujuan wajib diluar B7 dari 2018 – 2020. Ini menyiratkan bahwa pertumbuhan produksi biodiesel untuk tahun-tahun tertentu ini bergantung pada peningkatan konsumsi solar. Diperkirakan sekitar 70 persen B100 berasal dari RBDPO atau CPO, 22 persen dari stearin sawit, dan 8 persen dari FFA. Pasokan CPO yang tersedia untuk kebutuhan pangan, pakan, dan industri dalam negri, di tambah ekspor diperkirakan akan meningkat menjadi 2,2 juta metrik ton (MMT) pada tahun 2018 dan 2 MMT pada tahun 2017.
Meskipun terus meningkat dalam penanaman dan perluasan lahan panen kelapa sawit, produktivitas kelapa sawit selama beberapa tahun terakhir telah terhambat oleh kondisi kekeringan mulai tahun 2014, hingga pertengahan tahun 2016. Akibatnya total produksi CPO, pada tahun 2016 turun 10 persen menjadi 1,8 MMT dari 2,07 MMT pada tahun 2015.
Saat ini 12 produsen menurut Depertemen Energi Bisnis, beroperasi dengan perkiraan total kapasitas produksi 2,06 miliar liter per tahun. GGC memperoleh B. Grimm Green Power dan menganti nama menjadi Gl Green Power pada tahun 2016. GGC sedang membangun pabrik biodiesel baru yang akan menambahkan 210 juta liter pertahun, lainnya menjadi 450 juta liter dari dua tanaman ( CCG dan Gl Green Power) pada tahun 2018. Pabrik biodiesel lain dengan kapasitas 110 juta liter pertahun juga sedang dibangun dan diwajibkan beroperasi pada tahun 2018.
Sumber: GAPKI