JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perusahaan kelapa sawit yang menghasilkan varietas benih sendiri terus bertambah jumlahnya. Adalah PT Astra Agro Lestari Tbk yang menyiapkan tiga varietas andalan untuk mendukung daya saing dan produktivitas kebun sawit perusahaan. Keunggulan varietas ini mampu menghasilkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sampai 30 ton/ha/tahun dengan produksi minyak sekitar 8,5 ton – 9 ton/ha/tahun.
“Inovasi ini sekaligus untuk menjawab tantangan di masa depan. Varietas ini pertumbuhan pohon lebih lambat. Saat pohon berusia 10 tahun, untuk panen tidak perlu egrek yang terlalu panjang ,” ujar CEO Astra Agro, Santosa dalam acara Talk to the CEO yang kali ini berlangsung virtual, Rabu (10 Februari 2021).
Selain produksi TBS dan kandungan minyak yang lebih banyak, varietas ini juga memiliki pertumbuhan meninggi yang lambat, rata rata hanya 40 cm/tahun. Dengan pertumbuhan selambat itu, ketika umur tanaman mencapai 25 tahun, tinggi maksimal hanya 10 meter.
Jauh lebih pendek dibanding varietas yang saat ini beredar. Dengan demikian, umur ekonomisnya bisa diperpanjang sampai 30 tahun, dengan produktivitas yang masih cukup baik. Kebanyakan varietas lainnya harus direplanting pada umur 25 tahun.
Begitupula sex ratio atau perbandingan bunga betina dengan total bunga yang ada. Sex ratio varietas ini cukup ideal, sekitar 70 persen – 80 persen sehingga mampu melakukan penyerbukan secara alamiah di lapangan tanpa bantuan secara manual.
Varietas yang dihasilkan Astra Agro ini merupakan buah dari perjalanan panjang yang dimulai tahun 2008 pada saat mulai kerja sama dengan pihak Kamerun. Kerja sama tersebut ditindak lanjuti dengan evaluasi lapangan dan uji progenik yang di tanam tahun 2013.
Hasilnya diamati berturut-turut selama 4 tahun, dan pada tahun lalu tim R and D Astra Agro berhasil mempertahankan di sidang pelepasan varietas. Varietas tersebut terdiri 3 jenis yang kemudian di beri nama varietas AAL Lestari, AAL Sejahtera, AAL Nirmala.